DAFTAR ISI
Halaman Sampul i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi 1
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 2
B. Tujuan 3
C. Spesifikasi Produk 3
D. Manfaat 4
BAB II. MATERI PEMBELAJARAN
1. Bolabasket Secara Umum 5
2. Sejarah Bolabasket 6
3. Perkembangan Bolabasket di Indonesia 8
4. Teknik Dasar Permainan Bolabasket 9
1. Dribling 10
2. Passing 11
3. Shooting 15
BAB III. PENILAIAN
1. LATIHAN/SOAL 19
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.
Bolabsket adalah salah satu olahraga permainan yang diajarkan di kelas XI Sekolah menengah atas/Madrasah Aliyah. Komponen penting di dalam pembelajaran bolabasket dipengaruhi oleh seorang guru. Perlu dipersiapkan dan diperlengkapi lebih baik dalam pemberian materi sehingga pada akhirnya dapat berperan besar terutama dalam proses pembelajaran yang akan berdampak langsung pada pencapaian prestasi bolabasket.
Kurikulum 2013 terdapat kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD) sebagai dasar dari proses pembelajran. Isi dari KI dan KD Pendidikan Jasmani Olahraga dan kesehatan yang terdapat di SMA kelas XI meliputi: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. Kompetensi inti di atas diturunkan menjadi beberapa kompentensi dasar dan disesuikan berdasarkan materi ajar, salah satunya: Mengkategorikan dan menyusun pola gerak keterampilan beserta peraturannya salah satu permainan bola besar.
Media pembelajaran adalah dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar (Suherman, 2009: 69). Media pembelajaran dapat meningkatkan dan menimbulkan motivasi belajar, interaksi lebih antara siswa dan lingkungannya, dan siswa belajar sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
“E-Learning merupakan suatu jenis sistem pembelajaran yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet, atau media jaringan komputer lain” (Suntanta, 2015). Pembelajaran menggunakan e-learning ini sudah berkembang di Indonesia dan mendapatkan tanggapan positif dikalangan pendidikan. Ketertarikan ini dikarenakan media yang digunakan mengikuti perkembangan teknologi internet. Ada beberapa jenis media yang berhubungan dengan e-learning salah satunya adalah yang berbasis moodle.
B. Tujuan
Penelitian dan pengembangan ini bertujuan mengembangkan media pembelajaran bolabasket berbasis moodle untuk siswa kelas XI di SMA 10 Malang.
C. Spesifikasi Produk
Peneliti akan mengembangakan media pembelajaran modul berbasis moodle berdasarkan 1 kompensi dasar (KD) “Menganalisis variasi dan kombinasi keterampilan gerak salah satu permainan bola besar untuk menghasilakan koordinasi gerak yang baik” dan 2 indikator, yakni:
1) Pengertian bolabasket secara umum
• Sejarah bolabasket
• Permainan bolabasket pertama kali dipopulerkan di Indonesia
2) Teknik dasar permainan bolabasket
• Dribling
• Shooting
• Passing
D. Manfaat
• Siswa dapat mempelajari materi bola basket menggunakan moodle online.
• Siswa dapat menggunakan media pembelajaran tanpa haru bergantian dengan teman.
• Siswa dapat mengerjakan tugas dari guru secara online
• Siswa dapat membuka media pembelajaran moodle dimana saja kapan saja.
BAB II
MATERI PEMBELAJARAN
1. Bolabasket Secara Umum
Permainan bolabasket adalah kegiatan kompetitif, mungkin sulit untuk memberikan pengalaman kompetitif secara merata khususnya bagi siswa yang kempuannya kurang. Anak-anak dan remaja selalu ingin membandingkan siapa yang terbaik diantara mereka, tetapi dalam melakukannya diperlukan waktu dan latihan (Prusak, 2007:12). “Dalam perkembangan bolabasket melahirkan jenis atau sebutan, salah satunya adalah streetball. Olahraga ini merupakan untuk pemain basket yang bisa dimainkan di luar ruangan atau gym. Streetball berasal dari kata street basketball, apabila diterjemahkan dalan bahasa Indonesia mempunyai arti bola basket jalanan” (Hasan, 2007: 12).
Bolabasket atau dalam Bahasa Indonesia berarti bola keranjang merupakan olahraga yang paling populer di Amerika saat ini. Bukan hanya di Amerika, di Indonesia bola basket yang berada dalam naungan PERBASI juga telah menjadi kegemaran tersendiri bagi masyarakat, khususnya bagi para kalangan muda. Pengertian bolabasket adalah olahraga bola besar jenis olahraga permainan yang dipermainkan oleh dua tim dan disetiap tim terdiri lima orang. Setiap tim bertugas memasukan bola sebanyak-banyaknya kedalam ring lawan, Tujuan dari permainan bola basket adalah mencetak poin sebanyak-banyaknya dengan memasukkan bola ke keranjang lawan dan mencegah kemasukan bola ke keranjang sendiri.. Bolabasket ini juga salah satu olahraga paling popular di dunia termasuk Indonesia. Olehraga ini membutuhkan kekompakan tim untuk dapat kemenangkan suatu pertandingan.
Menurut Oliver (2007: VI) “Bola basket adalah salah satu olahraga paling popular didunia. Penggemarnya yang berasal dari segala usia merasakan bahwa bola basket adalah olahraga menyenangkan, kompetitif, mendidik, menghibur, dan menyehatkan”. Menurut Guire (1989: 9) “Bolabasket hanyalah bagian dari pendidikan umum. Oleh karenanya harus tetap dipandang sesuai kedudukannyya yang tepat”.
Dalam permainan yang sebenarnya, permainan bola basket dilakukan pada lapangan yang berbentuk persegi panjang dengan ukurannya sebagai berikut: a) panjang lapangan: 28 m, b) lebar lapangan: 15 m, c) Jari-jari lingkaran: 1,80 m, d) lingkaran daerah tembakan tiga angka: 6,25 m, e) garis tembakan bebas ke garis belakang: 5,80 m. Bola yang digunakan terbuat dari karet yang berlapis sejenis kulit. Bola harus dipompa hingga kencang sehingga jika dipantulkan ke lantai dari ketinggian 180cm mampu melambung sampai tinggi 120-140 cm, dengan ukuran sebagai berikut :
o Keliling : 75-78 cm
o Ukuran berat : 600-650 gram
o Lapisan luar : kulit yang lentur
o Lapisan dalam : karet/sejenisnya
Keranjang terdiri dari ring dan jala. Ring terbuat dari besi keras sedangkan jala berupa tali anyaman yang pada umumnya terbuat dari bahan nilon, dengan ukuran: a) tinggi ring: 2,75 meter, b) diameter ring: 0,45 meter, c) panjang jala: 0,4 meter. Papan pantul terbuat dari papan keras yang ditempatkan di belakang ring untuk memantulkan bola jika tidak masuk ke dalam keranjang atau untuk memasukkan bola ke dalam keranjang dengan teknik tertentu (teknik pantulan).
Panjang papan : 1,8 meter
Lebar papan: 1,2 meter
Tebal papan : 0,003 meter
Tinggi papan dari lantai : 2,75 meter
Jarak dari belakang keranjang : 0,15 meter
2. Sejarah Bolabasket
Menurut Umbara (2015: 06) bolabasket berkembang sejak akhir abad ke 19 dan pada tahun itu bolabasket ini sangat berkembang dan diminati masyarakat. James Naismith adalah pencipta bolabasket didunia pendidikan pada musimm gugur tahun 1891, James Naismith juga salah satu guru pendidikan olahrga di suatu lembaga pendidikan YMCA International Training School (Springfield College). Naismith menciptakan bolabasket dalam rangka membantu para siswa agar tetap aktif dan bugar selama berbulan-bulan pada musim dingin. Terciptannya bola basket karena adanya tugas oleh penyeliana, Luther H. Gulik, untuk menciptakan sebuah permainan dalam ruangan pada musim itu di kota Massachusetts. Ketika permainan itu diperkenalkan kepada guru-guru dan sekolah-sekolah lain, popularitasnya meningkat dan beransur-ansur menyebar hingga ke luar dari negara-negara bagian wilayah timur laut Amerika Serikat.
Selama paruh pertama abad ke 20, liga-liga dan asosiasi-asosiasi bola basket baru didirikan untuk mengakomodasi minat yang semakin berkembang terhadap permainan tersebut. Selama inilah bolabasket menjadi sebuah olahraga yang disetujui oleh National Collagiate Atheltic Assosoation (NCAA) dan salah satu cabang olahraga Olimpiade. Akhir tahun 1940-an, sebuah liga bolabasket pria gabung dibentuk ketika dua liga profesional yang sudah kembang kempis menggabungkan kekuatan untuk menciptakan National Bolabasket Assosiation (NBA). NBA menjadi tujuan akhir bagi para pemain bolabasket yang terampil, tetapi asosiasi ini hanya diperuntuhkan bagi para pemain bolabasket pria. Pada tangal 18 juni 1932, dengan beberapa Negara pendirinya yaitu ada Yunani, Italia, Regentina, Latvia, Swiss, Rumania, Portugal, dan Cekoslawakia dibentuk induk organisasi bolabasket tingkat Internasional yaitu Federation Internasional de Basketball FIBA. Oraganisasi ini merupakan salah satu badan yang mengatur olahraga bolabasket secara Internasional, dan bertempat di Jenewa.
Beberapa catatan penting dalam perkembangan sejarah bola basket.
1. Tahun 1891: Prof. Dr. James A. Naismith menemukan permainan Bola Basket
2. Tahun 1892: Untuk pertama kali Naismith memperkenalkan permainan Bola Basket kepada masyarakat (Amerika)
3. Tahun 1894: Prof. Dr. James A. Naismith dan Dr. Luther Gullick untuk pertama kali mengeluarkan peraturan permainan resmi.
4. Tahun 1895: Kata Basketball secara resmi diterima dan dimasukkan ke dalam perbendaharaan bahasa Inggris.
5. Tahun 1913: Untuk pertama kali diadakan Kejuaraan Bola Basket Far Eastern. Pada kesempatan tersebut regu Phillipina mengalahkan Cina.
6. Tahun 1918: Tentara pendudukan Amerika dan anggota YMCA memperkenalkan permainan Bola Basket di banyak negara Eropa.
7. Tahun 1919: Dalam Olympiade Militer di Joinville, permainan Bola Basket termasuk salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan.Tahun 1932: Untuk pertama kali diadakan Kongres Bola Basket bertempat di Jenewa Swiss. Para peserta yang hadir adalah : Argentina, Cekoslowakia, Yunani, Italia, Portugal, Rumania dan Swiss. Keputusan penting yang dihasilkan adalah terbentuknya Federasi Bola Basket Internasional – Federation International de Basketball (FIBA)
8. Tahun 1933: Untuk pertama kali diselnggarakan kejuaraan Dunia Bola Basket Mahasiswa di kota Turin – Italia.
9. Tahun 1935: Dalam Kongres Komite Olympiade Internasional, Bola Basket diterima sebagai salah satu nomor pertandingan Olympiade.
10. Tahun 1936: Untuk pertama kali Bola Basket dipertandingkan dalam Olympiade Berlin. Dua puluh dua negara ikut serta. Juaranya adalah USA, Kanada dan Meksiko.
11. Tahun 1939: Prof. Dr. James A. Naismith meninggal dunia.
3. Perkembangan Bolabasket di Indonesia
Olaharga bolabasket dikenal di Indonesia sejak masih dibawah penjajah Belanda, umumnya di Yogyakarta dan Solo. Ada beberapa informasi mengatakan masuknya bolabasket bersamaan dengan kedatangan pedagang dari Cina menjelang kemerdekaan. Tepatnya, sejak 1894, bola basket sudah dimainkan orang-orang Cina di Provinsi Tientsien dan kemudian menjalar ke seluruh daratan Cina. Mereka yang berdagang ke Indonesia adalah kelompok menengah kaya yang memilih olahraga dari Amerika itu sebagai identitas kelompok Cina modern.
Sejarah bolabasket bermula pada PON pertama pada bulan September tahun 1948 di Solo. Bolabasket sudah menjadi salah satu olahraga olahraga permainan. Sejak tahun itu bolabasket berkembang dengan pesat. Tiga tahun kemudian, Maladi sebagai Sekretaris Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang kemudian menjadi Menteri Olahraga, meminta Tonny Wen dan Wim Latumeten untuk membentuk organisasi persatuan olahraga bolabasket dibentuk pada tanggal 23 Oktober 1951 yang bernama Persatuan Bolabasket Seluruh Indonesia (PERBASI).
National Basketball League Indonesia (NBL) adalah liga bola basket tertinggi yang dikelola secara profesional di Indonesia, diikuti oleh 10 klub peserta dari seluruh Indonesia dan diatur oleh Perbasi. Liga ini dimulai pada tahun 2003 dengan nama Indonesia Basket League (IBL). Pada tahun 2010, pebasi menunjuk DBL Indonesia untuk menangani kompetensi ini dan mengubah namanya menjadi NBL Indonesia.
Pembelajaran bolabasket merupakan pembelajaran dalam golongan pembelajaran bola besar. Proses pembelajaran pada kurikulum 2013 untuk semua jenjang pendidikan dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach). Kompetensi inti yang sudah ditentukan oleh Depdiknas diturunkan menjadi beberapa kompentensi dasar dan disesuikan berdasarkan materi ajar, salah satunya: Mengkategorikan dan menyusun pola gerak keterampilan beserta peraturannya salah satu permainan bola besar. Beberapa keterampilan yang harus dikuasai oleh siswa antara lain:
4. Teknik Dasar Permainan Bolabasket
Menguasai segala teknik dalam permainan bolabasket adalah kunci dari jalannya permainan bolabasket. Ada beberapa teknik dasar dalam olahraga permainan bolabasket yakni: passing, dribbling, shooting. Seorang pemain dalam usia dini atau dari pemula, mereka harus kuat dalam segi teknik dasar. Apabila seorang pelatih tidak memberikan sebuah materi latihan dasar penguatan teknik, maka untuk melakukan sebuah gerakan atau sistem latihan yang lebih rumit pemain tersebut tidak akan bisa mengikuti instruksi dari pelatih.
Maka untuk menambah sedikit wawasan dalam teknik permainan bola basket, dengan ini beberapa teknik dasar dalam olahraga permainan bolabasket agar menjadi lebih mudah dimengerti dan bisa dipelajari sendiri, diantaranya sebagai berikut:
1. Dribling
Dribling atau menggiring bola adalah membawa lari bola ke segala arah sesui dengan peraturan yang ada. Seseorang pemain diperbolehkan membawa bola lebih dari satu langkah asal bola dipantulkan ke lantai, baik dengan berjalan maupun berlari (Ahmadi, 2007: 17). “Terbiasa dengan perasaan dan pengalaman pada basket, mungkin merupakan hal paling mendasar dari semua keterampilan dalam bolabasket. Hal ini dapat di penuhi dengan memperbanyak menyentuh bola dalam berbagai situasi dan kegiatan” (Prusak, 2007: 25). Menurut Hasan (2007: 52) Dribling merupakan teknik menggiring bola, tujuannya agar dapat mengontrol bola dengan baik dan bola tidak mudah direbut oleh lawan. Jadi kesimpulan dribbling adalah dasar yang penting dalam memainkan permainan bolabasket, dibutuhkan keterampilan dalam membawa bola dengan berlari maupun jalan tanpa direbut dengan lawan bermain.
Cara melakukan dribble
Gambar II.1 cara melakukan dribble
o Badan posisi siaga, sedikit condongkan ke depan.
o Sikap mata selalu melihat ke depan atau kepala lawan.
o Pantulkan bola ke lantai, jika sulit boleh mata melihat bola dahulu jika sudah masuk ke dalam ritme pantulan bola, coba hilangkan pandangan ke bola tersebut.
o Pada saat bola bergerak ke atas,telapak tangan siap menerima bola usahakan mengikuti alur bola ke atas jangan mencoba untuk menahan bola (saat tangan dan bola beradu usahakan jangan sampai ada suaranya)
o Tangan yang tidak mendribble bola diusahakan pada posisi depan dada, sebagai pelindung bola dari lawan.
o Setelah sudah bisa dilakukan, lakukan mendribble dengan berjalan.
2. Passing
Passing atau mengoper bola adalah teknik lain dari olahraga bola basket. Permainan basket adalah olahraga yang menuntut kerjasama tim, yang akan melibatkan semua tim untuk membuka ruang bagi pemain penyerang agar dapat mencetak point.
Passing berarti mengoper bola, operan bola merupakan teknik dasar pertama. Dengan operan para pemain dapat melakukan gerkan mendekati ring basket untuk kemudian tembakan. Untuk dapat melakukan gerakan operan dengan baik dalam berbagai situasi, pemain harus menguasai bermacam-macam teknik dasar mengoper bola dengan baik. Teknik dasar mengoper (Passing) dalam bolabasket sebagai berikut: Chest pass (operan setinggi dada), Overhead pass (operan atas kepala), Bounce pass (pantulkan ke lantai) (Ahmadi, 2007: 13-15).
Mempelajari cara mengompan dengan baik adalah hal penting, karena dapat menggerakan bola dengan cepat dengan mengompan dari pada mendrible (Hasan, 2007: 81). Kemampuan untuk mengoper bola ke teman satu tim akan memberikan kesempatan lebih besar untuk tim bermain dengan baik dan mencetak point ke dalam ring tim lawan lebih banyak. Teknik passing terdiri dari 5 jenis, antara lain:
a. Bounce pass
Untuk melakukan bounce pass di perlukan beberapa pemahaman teknik agar operan dapat di lakukan dengan baik dan bola dapat mendarat di tangan teman. Untuk melakukan bounce pass berikut beberapa teknik-teknik dasarnya:
Gambar II.2 cara melakukan bounce pass
1. Sikap badan tegak lurus
2. Siku ditekuk di samping badan dan posisikan bola di depan badan
3. Salah satu kaki maju ke depan
4. Lutut ditekuk, tumpukan berat badan di antara dua kaki
5. Condongkan badan ke depan, tubuh rilex agar mendapat keseimbangan
6. Dorong bola ke arah lantai dengan sasaran ¼ dari sasaran
7. Lemparan bola di awali dengan sedikit menarik bola ke arah dada untuk mendapatkan awalan di akhir dengan lecutan pergelangan tangan dengan telapak tangan menghadap ke luar.
b. Chest pass
Untuk melakukan Chest pass di perlukan beberapa pemahaman teknik agar operan dapat di lakukan dengan baik dan bola dapat mendarat di tangan teman. Untuk melakukan Chest pass passing berikut beberapa teknik-teknik dasarnya:
Gambar II.3 cara melakukan Chest pass
1. Sikap badan tegak lurus
2. Siku ditekuk di samping badan dan posisikan bola di depan badan
3. Salah satu kaki maju ke depan
4. Lutut ditekuk, tumpukan berat badan di antara dua kaki
5. Condongkan badan ke depan, tubuh rilex agar mendapat keseimbangan
6. Dorong bola ke arah lantai dengan sasaran ¼ dari sasaran
7. Lemparan bola di awali dengan sedikit menarik bola ke arah dada untuk mendapatkan awalan di akhir dengan lecutan pergelangan tangan dengan telapak tangan menghadap ke luar.
c. Overhead pass
Dalam pelaksanaan overhead pass di mulai dengan meposisikan badan seimbang. Kemudian pegang bola di atas kepala dengan siku yang yang mengarah kedalam membentuk sudut 90 derajat. Ketika melakukan overhead pass, jangan membawa bola ke belakang kepala karena akan menyulitkan pengoperan bola dengan dan akan mudah dicuri oleh lawan. Langkahkan kaki ke depan sasaran. Gunakan kekuatan maksimal dengan tumpuan kaki lalu oper bola dengan cepat. Saat melakukan gerakan lecutan buat jari mengarah ke sasaran dan telapak tangan arahkan ke bawah.
Adapun teknik dasar melakukan overhead pass yang sederhana adalah sebagai berikut:
Gambar II.4 cara melakukan overhead pass
1. Pegang bola dengan posisi permulaan bola di atas kepala sedikit di depan dahi dan siku menekuk
2. Lemparkan bola dengan lekukan pergelangan tangan yang arahnya sedikit menyerong ke bawah disertai dengan meluruskan lengan
3. Lepaskan bola dari tangan mengguakan jentikan ujung jari tangan
d. Baseball pass
Ada teknik-teknik tertentu yang perlu diketahui dan di kuasai seorang pemain basket mengenai bagaimana cara melakukan baseball pass yang benar. Berikut adalah cara-cara melakukan baseball pass menurut standar permainan bola basket:
Gambar II.5 cara melakukan baseball pass
1. Posisi Badan Siap dengan salah satu kaki maju ke depan dan bola dipegang dengan satu tangan.
2. Untuk awalan, bola dipegang oleh tangan yang lainnya, tepatnya yang tidak mengoper bola
3. Pindahkan berat badan ke belakang kemudian arahkan bola dengan menggunakan ke dua tangan tepat di belakang bahu dari sisi yang akan melempar bola.
4. Ketika akan melakukan operan bola, tangan yang melakukan operan mengayun ke depan atas
5. Lepaskan bola ketika tangan lurus ke depan.
e. Behind the back pass
Teknik mengumpan behind the back pass merupakan gerakan yang rumit untuk para pemula. Butuh latihan tekun dan berulang-ulang untuk bisa melakukan gerakan ini dengan baik dan benar. Operan ini sekarang sudah menjadi senjata menyerang yang umum ini yaitu lawan tidak mengetahui sasaran yang ingin dituju. Berikut adalah cara-cara melakukan behind the back pass menurut standar permainan bola basket:
Gambar II.6 cara melakukan behind the back pass
1. Posisi Badan Siap dengan salah satu kaki maju ke depan dan bola dipegang dengan satu tangan.
2. Untuk awalan, bola dipegang oleh tangan yang lainnya, tepatnya yang tidak mengoper bola
3. Posisi badan tegak kemudian arahkan bola kebelakang badan kita menggunakan satu tangan.
4. Ketika akan melakukan operan bola, tangan yang tidak memegang bola diajukan untuk menghadang lawan.
5. Lepaskan bola aran teman bermain.
3. Shooting
Shooting adalah usaha memasukan bola kedalam keranjang diistilahkan menembak, dapat dikakukan menggunakan satu tangan, dua tangan, lay up (Ahmadi, 2007: 18). Mempelajari Shooting tidak semudah yang dibayangkan, seperti pernyataan oleh Prusak (2007: 61) “tidak mudah bagi anak-anak untuk mempelajari keterampilan menembak. Banyak jenis tembakan (lay up, lempar bebas, dan seterusnya)”. Untuk dapat mencetak poin, perlu menembak bola atau melakukan shooting ke ring. Teknik shooting ini membutuhkan kemampuan untuk memegang bola dengan benar dan melemparnya ke udara menuju ring sambil menghindari lawan. Sebuah tembakan yang tepat sangat membutuhkan akurasi lemparan yang tepat, gerakan lengan dan kaki. Ada berbagai jenis trik shooting yang dibutuhkan untuk belajar. Berikut adalah cara melakukan teknik shooting dengan baik:
1. Menembak diam ditempat (set shoot) dengan satu tangan
Gambar II.7 cara melakukan shooting satu tangan
o Berdiri tegak dengan kaki dibuka selebar bahu dan salah satu kaki berada didepan (biasanya kaki yang depat adalah kaki yang berlawanan dengan tangan yang menembak)
o Bola dipegang depan perut
o Bola diangkat keatas depan mata atau depat hidung
o Jika shooting dengan tangan kanan, maka telapaktangan kanan diputar menghadap kea rah basket atau ring
o Tangan kiri berada disamping untuk mengontrol
o Kaki agak dibengkokkan dan bersama dengan kaki diluruskan, maka tangan mendorong bola sampai siku lurus, diakhiri dengan gerakan sentakan dari pergelangan tangan
o Pandangan mata kea rah ring basket
o Dapat dilakukan dengan gerakan tanpa bola
o Arah putaran bola adalah kebalikan dengan arah jalannya bola
o Dalam melakukan gerakan shooting, semua anggota badan dalam keadaan rileks dan tidak tegang
2. Menembak diam ditempat dengan dua tangan
Gambar II.8 cara melakukan shooting diam ditempat menggunakan 2 tangan
o Sikak badan dan cara memegang bola sama dengan tembakan diam dengan satu tangan
o Bola didorong mulai dari depan dada kea rah depan atas
o Pandangan mata kea rah ring basket
o Putaran bola kebalikan arah jalan bola dan dapat melakukan tanpa bola
o Dalam melakukan gerakan shooting, semua anggota badan dalam keadaan rileks
o Jangan melakukan shooting dengan terburu-buru, lakukan dengan konsentrasi dan tenang
3. Menembak sambil melompat
Gambar II.9 cara melakukan shooting dengan melompat
o Pertama-tama dilakukan dengan berdiri diam ditempat dengan salah satu kaki di depan atau kaki sejajar
o Bola dipegang di depan dada
o Bersama dengan gerakan melompat ke atas, maka bola diangkat ke atas di depan kepala
o Pada saat mencapai titik tertinggi, maka dilakukan gerakan menembak kering basket (gerakan menembak seperti pada set shoot)
o Pada saat mendarat, kaki harus lentur (tidak kaku)
o Pandangan kea rah ring basket
BAB III
PENILAIAN
A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Kompetendi Indikator Soal Jumlah No. btr
Menganalisis dan merancang strategi dan taktik permainan (pola menyerang dan bertahan) salah satu permainan bola besar.
Latihan Sola
1. Permainan bola basket pertama kali diciptakan oleh …
a. William G. Morgan
b. Dr. Hosley
c. Dr. James A Naismith
d. Dr. Elmer Beny
2. Induk organisasi bola basket tingkat internasional …
a. PBSI
b. PERBASI
c. PBVSI
d. FIBA
3. Di kota mana pertama kali permainan bolabasket dikenal…
a. Djakarta dan Semarang
b. Surabaya dan malang
c. Yogyakarta dan Solo
d. Bandung dan Bogor
4. Kapan organisasi Persatuan Bolabasket Seluruh Indonesia (PERBASI) didirikan…
a. 23 Oktober 1951
b. 24 Novermber 1983
c. 23 Oktober 1983
d. 24 Novermber 1951
5. Seorang pemain basket dinyatakan salah dalam melakukan drible apabila ia melakukan drible…
a. dengan berganti-ganti tangan
b. menggunakan 2 tangan bersamaan
c. bolanya terlalu rendah
d. tanpa berjalan
6. Seorang pemain basket dinyatakan melakukan double apabila…
a. mendrible bola terlalu tinggi
b. melakukan lay-up menggunakan 2 tangan
c. membawa bola sambil berjalan tanpa di drible
d. mendrible bola melewati garis tengah lapangan
7. Teknik menembak sambil melayang dalam bola basket disebut…
a. Shooting
b. Jump Short
c. Dribbling
d. Over Head Pass
8. Istilah lain memasing bola dengan cara dipantulkan dilantai disebut…
a. Overhead Pass
b. Chest Pass
c. Bound Pass
d. Baseball Pass
9. Isilah lain memasing bola dengan cara dari belakang badan disebut…
a. Overhead Pass
b. Behind the back pass
c. Bound Pass
d. Baseball Pass
10. Berapa ukuran lapangan bolabasket…
a. 29 m X 15 m
b. 28 m X 15 m
c. 27 m X 14 m
d. 27 m X 15 m
11. Berapa tinggi papan pantul dengan lantai…
a. 3,00 meter
b. 2,50 meter
c. 2.45 meter
d. 2,75 meter
12. Berapa diameter lingkaran lapangan bolabasket…
a. 3,60 meter
b. 3,50 meter
c. 1,80 meter
d. 2,00 meter
13. Pertandingan bola basket dapat dimainkan 220 menit atau dapat juga dimainkan dengan waktu…
a. 4 x 8 menit
b. 4 x 10 menit
c. 4 x 12 menit
d. 4 x 15 menit
14. Isyarat wasit di bawah ini menunjukan …
a. pelanggaran melangkah lebih dari dua langakah saat melakukan lay up atau waktu mendrible bola
b. pelanggaran kembali mendrible bola setelah menghentikan drible sesaat
c. pelanggaran membawa lari bola tanpa drible
d. pelanggaran berada di daerah pertahanan lawan/tembakan bebeas tanpa bola selama tiga detik
15. Isyarat wasit di bawah ini menunjukan…
a. Kesalahan melawati tiga detik
b. Pelanggaran dari pemain nomor 6
c. Sukses melakukan tembakan dari luar garis pertahanan
d. Sukses malakukan tembakan di dalam garis pertahanan