DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL…………………………………………………………………………V
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………..1
BAB
I. PENDAHULUAN
I.1 LATAR
BELAKANG…………………………………………………………………..2
I.2 MASALAH
/ TOPIK......................................................................................................3
I.3 TUJUAN………………………………………………………………….…………..…3
I.4 METODE
PEULISAN………………………………………………….………………3
BAB
II. PEMBAHASAN
II.1 PENGERTIAN DEMAM BERDARAH (DBD)………………………………….……4
II.2 MANIFESTASI KLINIS……………………………………………………………….5
II.3 DEMAM BERDARAH (KLASIK)……………………………………………..……..5
II.4 DEMAM BERDARAH DENGUE (HEMORAGIK)…………………………...……..6
II.5 SINDROM SYOK DENGUE…………………………………………………………..6
II.6 DIAGNOSIS……………………………………………………………………...…….7
II.7 PENYEBAB,
GEJALA ( DBD )………………………………………………………...8
II.8 PENCEGAHAN………………………………………………………………..………10
II.9 GEJALA………………………………………………………………………….……..11
II.10 PENGOBATAN………………………………………………………………….……..12
BAB
III. PENUTUP
II.1 KESIMPULAN…………………………………………………………………….……13
II.2 SARAN……………………………………………………………………………..……13
III.
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mata kuliah Ilmu kesehatan perlu
diberikan mahasiswa karena selain fakultas ilmu keolah ragaan juga karena perlu di mengerti berbagai jenis
virus dan penyakit,dimana kita bisa memahami betapa pentingkanya kesehatan bagi
manusia,salah satu contoh jenis virus yang dibahas dalam makalah ini adalah
virus dengue yang disebakan oleh nyamuk aedes aegypti dan aedes albopyctus yang
mengakibatkan penyakit demam berdarah
Faktor
– faktor yang mempengaruhi kejadian Demam Berdarah Dengue sangat
kompleks, antara lain iklim dan pergantian musim, kepadatan penduduk, mobilitas
penduduk dan transportasi. Sebaran nyamuk penular demam berdarah dengue,
kebersihan lingkungan yang tidak memadai serta factor keganasan virusnya.
Berdasarkan kejadian dilapangan dapat diidentifikasikan factor utama adalah
kurangnya perhatian sebagian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan tempat
tinggal. Sehingga terjadi genangan air yang menyebabkan berkembangnya nyamuk
(Dinkom,2007). Insiden dan prevalensi penyakit Demam Berdarah Dengue
menimbulkan kerugian pada individu, keluarga dan masyarakat. Kerugian ini
berbentuk kematian, penderitaan, kesakitan, dan hilangnya waktu produktif
(Indra,2003).
Penyakit
demam berdarah dengue menjadi momok tiap tahun. Insiden di Indonesia antara 6
hingga 15 per 100.000 penduduk (1989-1995) dan pernah meningkat tajam saat
Kejasian Luar Biasa hingga 35 per 100.000 penduduk pada tahun 1998(IPD,2007),
hingga medio 2005 masih ada daerah berstatus Kejadian Luar Biasa, sampai mei
tahun 2005 di seluruh Indonesia tercatat 28.224 kasus dengan jumlah kematian
348 orang, hingga awal oktober 2005 kasus demam berdarah dengue di 33 propinsi
tercatat 50.196 kasus dengan 701 diantaranya meninggal. Dari data di atas
menunjukkan peningkatan hampir 2 kali lipat dari mei hingga awal oktober
2005(Sisilia,2005). Beerdasarkan data dari Dinkes Jawa Timur hingga 20 oktober
2005 sebanyak 8.619 kasus dari jumlah tersebut meninggal 131 orang dan pada
tahun 2006 ada 20.420 penderita dan menyebabkan kematian 233 jiwa, pada tahun
2007 sampai juli yakni 102.175 penderita dengan kematian 1.098 jiwa
(Dinkom,2007).
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan
uraian latar belakang di atas maka dapat ditentukan rumusan masalah dalam
makalah ini seperti:
Apa
pngertian dari penyakit demam berdarah sendiri..? penyebab utama,.?
dan
penanggulanya seperti apa agar tidak memakan banyak korban..?
1.3 Tujuan
Tujuan dari makalah ini
adalah sebagai panduan atau sebagai sebagian kecil sumber pengetahuan tentang bahanya
pnyakit demam berdarah, .Dan nantinya dapat menambah pengetahuan dan juga
bermanfaat bagi kita.
1.4
Metode Penulisan
Kami mempergunakan metode kepustakaan.Cara-cara
yang digunakan pada pembuatan makalah ini adalah :Studi Pustaka
Dalam
metode ini kami membaca buku-buku dan brouwsing internet yang berkaitan denga
penulisan makalah ini.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Demam berdarah (DB)
Penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus
dengue, yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk dari genus
Aedes, misalnya Aedes aegypti atau Aedes albopictus
Terdapat empat jenis virus dengue berbeda, namun berelasi dekat, yang dapat menyebabkan
demam berdarah Virus dengue merupakan virus dari genus Flavivirus, famili Flaviviridae. Penyakit demam berdarah ditemukan
di daerah tropis dan subtropis di berbagai belahan dunia, terutama di musim
hujan yang lembap. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan setiap
tahunnya terdapat 50-100 juta kasus infeksi virus dengue di seluruh dunia.
Demam
berdarah merupakan penyakit yang bisa mewabah. Usaha untuk mengatasi masalah
penyakit tersebut di Indonesia telah puluhan tahun dilakukan, berbagai upaya
pemberantasan vector, tetapi hasilnya belum optimal. Secara teoritis ada 4 cara
untuk memutuskan rantai penularan demam berdarah dengue, yaitu: melenyapkan
virus, isolasi penderita, mencegah gigitan nyamuk dan pengendalian vector.
Untuk pengendalian vector dilakukan dengan 2 cara yaitu dengan cara kimia dan
pengelolaan lingkungan , salah satunya dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk.
Pengendalian vector dengan cara kimia hanya membebankan perlindungan terhadap
pindahnya penyakit yang bersifat sementara dan dilakukan hanya apabila terjadi
letusan wabah.
Cara
ini memerlukan dana yang tidak sedikit serta mempunyai dampak negative terhadap
lingkungan. Untuk itu diperlukan cara lain yang tidak menggunakan bahan kimia
diantaranya melalui peningkatan partisipasi masyarakat untuk pengendalian
vector dengan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (Indra, 2003). Keberhasilan
pemberantas nyamuk aedes aegypti tidak lepas dari peran petugas kesehatan atau
perawat yaitu memberikan penyuluhan pada masyarakat tentang demam berdarah
dengue secara intensif.
Upaya
pemberantasan dan pencegahan yang dilakukan Puskesmas Gitik yaitu yang pertama
dengan penyuluhan , penyuluhan yang dilakukan melalui rapat koordinasi desa dan
kecamatan, selain itu penyuluhan dilakukan dari rumah kerumah oleh petugas
kesehatan. Kedua dengan abatesasi yaitu pemberian abate kepada seluruh
masyarakat. Ketiga denggan fogging atau pengasapan sebagai alternative terakhir
untuk pemberantasan nyamuk dewasa yang telah mengandung virus dengue. Dengan
latar belakang diatas, maka perlu dilakukan penelitian guna mengetahui “
Hubungan Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan Angka Bebas Jentik Demam Berdarah
Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Gitik Tahun 2008”.
2.2 Manifestasi Klinis
Infeksi
virus dengue dapat bermanifestasi pada beberapa luaran, meliputi demam biasa,
demam berdarah (klasik), demam berdarah dengue (hemoragik), dan sindrom syok
dengue
2.3 Demam berdarah (klasik)
Demam
berdarah menunjukkan gejala yang umumnya berbeda-beda tergantung usia
pasien.Gejala yang umum terjadi pada bayi dan anak-anak adalah demam dan
munculnya ruam. Sedangkan pada pasien usia remaja dan dewasa, gejala yang
tampak adalah demam tinggi, sakit kepala parah, nyeri di belakang mata, nyeri
pada sendi dan tulang, mual dan muntah, serta munculnya ruam pada kulit.
Penurunan jumlah sel darah putih (leukopenia) dan penurunan keping darah atau
trombosit (trombositopenia) juga seringkali dapat diobservasi pada pasien demam
berdarah. Pada beberapa epidemi, pasien juga menunjukkan pendarahan yang
meliputi mimisan, gusi berdarah, pendarahan saluran cerna, kencing berdarah
(haematuria), dan pendarahan berat saat menstruasi (menorrhagia).
2.4 Demam berdarah dengue (hemoragik)
Pasien
yang menderita demam berdarah dengue (DBD) biasanya menunjukkan gejala seperti
penderita demam berdarah klasik ditambah dengan empat gejala utama, yaitu demam
tinggi, fenomena hemoragik atau pendarahan hebat, yang seringkali diikuti oleh
pembesaran hati dan kegagalan sistem sirkulasi darah.
Adanya
kerusakan pembuluh darah, pembuluh limfa, pendarahan di bawah kulit yang
membuat munculnya memar kebiruan, trombositopenia dan peningkatan jumlah sel
darah merah juga sering ditemukan pada pasien DBD. Salah satu karakteristik
untuk membedakan tingkat keparahan DBD sekaligus membedakannya dari demam
berdarah klasik adalah adanya kebocoran plasma darah.
Fase
kritis DBD adalah seteah 2-7 hari demam tinggi, pasien mengalami penurunan suhu
tubuh yang drastis. Pasien akan terus berkeringat, sulit tidur, dan mengalami
penurunan tekanan darah. Bila terapi dengan elektrolit dilakukan dengan cepat
dan tepat, pasien dapat sembuh dengan cepat setelah mengalami masa kritis.
Namun bila tidak, DBD dapat mengakibatkan kematian.
2.5 Sindrom Syok Dengue
Sindrom
syok adalah tingkat infeksi virus dengue yang terparah, di mana pasien akan
mengalami sebagian besar atau seluruh gejala yang terjadi pada penderita demam
berdarah klasik dan demam berdarah dengue disertai dengan kebocoran cairan di
luar pembuluh darah, pendarahan parah, dan syok (mengakibatkan tekanan darah
sangat rendah), biasanya setelah 2-7 hari demam.
Tubuh
yang dingin, sulit tidur, dan sakit di bagian perut adalah tanda-tanda awal
yang umum sebelum terjadinya syok. Sindrom syok terjadi biasanya pada anak-anak
(kadangkala terjadi pada orang dewasa) yang mengalami infeksi dengue untuk
kedua kalinya. Hal ini umumnya sangat fatal dan dapat berakibat pada kematian,
terutama pada anak-anak, bila tidak ditangani dengan tepat dan cepat. Durasi
syok itu sendiri sangat cepat. Pasien dapat meninggal pada kurun waktu 12-24
jam setelah syok terjadi atau dapat sembuh dengan cepat bila usaha terapi untuk
mengembalikan cairan tubuh dilakukan dengan tepat. Dalam waktu 2-3 hari, pasien
yang telah berhasil melewati masa syok akan sembuh, ditandai dengan tingkat
pengeluaran urin yang sesuai dan kembalinya nafsu makan.
2.6 Diagnosis
Penyakit
demam berdarah didiagnosis dengan melihat gejala yang muncul, seperti demam
tinggi dan munculnya ruam. Namun, karena gejala penyakit demam berdarah
kadangkala sulit dibedakan dengan penyakit malaria, leptospirosis, maupun demam
tifoid maka biasanya pekerja medis atau dokter akan terlebih dahulu mengecek
sejarah kesehatan dan perjalanan pasien untuk mencari informasi kemungkinan
pasien tergigit nyamuk. Selain itu untuk mendapatkan ketepatan diagnosis yang
lebih tinggi umumnya dilakukan berbagai uji laboratorium.
Beberapa
tes yang biasanya dilakukan adalah studi serologi untuk mengetahui ada tidaknya
antibodi terhadap virus dengue di tubuh pasien, menghitung titer antibodi
terhadap virus dengue, dan penghitungan sel darah lengkap (sel darah merah, sel darah putih, dan
trombosit). Selain itu, uji laboratorium lain yang dapat dilakukan adalah uji
inhibisi hemaglutinasi, uji ELISA,
dan reaksi berantai polimerase reverse transcriptase untuk
mendeteksi antigen, antibodi, atau asam nukleat spesifik terhadap virus dengue.
Uji-uji tersebut dapat memakan waktu beberapa hari.
2.7
Penyebab , Gejala , Pencegahan Serta Pengobatan Penyakit Demam Berdarah Dangue
( DBD )
Nyamuk Aedes aegypti adalah
vektor pembawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah.
Penyebab
utama penyakit demam berdarah adalah virus dengue, yang merupakan virus dari
famili Flaviviridae. Terdapat 4 jenis virus dengue yang diketahui dapat
menyebabkan penyakit demam berdarah. Keempat virus tersebut adalah DEN-1,
DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. Gejala demam berdarah baru muncul saat seseorang yang
pernah terinfeksi oleh salah satu dari empat jenis virus dengue mengalami
infeksi oleh jenis virus dengue yang berbeda. Sistem imun yang sudah terbentuk
di dalam tubuh setelah infeksi pertama justru akan mengakibatkan kemunculan
gejala penyakit yang lebih parah saat terinfeksi untuk ke dua kalinya.
Seseorang dapat terinfeksi oleh sedikitnya dua jenis virus dengue selama masa
hidup, namun jenis virus yang sama hanya dapat menginfeksi satu kali akibat
adanya sistem imun tubuh yang terbentuk.
Virus
dengue dapat masuk ke tubuh manusia melalui gigitan vektor pembawanya, yaitu
nyamuk dari genus Aedes seperti Aedes aegypti betina dan Aedes
albopictus. Aedes aegypti adalah vektor yang paling banyak ditemukan
menyebabkan penyakit ini. Nyamuk dapat membawa virus dengue setelah menghisap
darah orang yang telah terinfeksi virus tersebut. Sesudah masa inkubasi virus
di dalam nyamuk selama 8-10 hari, nyamuk yang terinfeksi dapat mentransmisikan
virus dengue tersebut ke manusia sehat yang digigitnya.
Nyamuk betina juga dapat menyebarkan virus
dengue yang dibawanya ke keturunannya melalui telur (transovarial). Beberapa
penelitian menunjukkan bahwa monyet juga dapat terjangkit oleh virus dengue,
serta dapat pula berperan sebagai sumber infeksi bagi monyet lainnya bila
digigit oleh vektor nyamuk.
Tingkat
risiko terjangkit penyakit demam berdarah meningkat pada seseorang yang
memiliki antibodi terhadap virus dengue akibat infeksi pertama. Selain itu,
risiko demam berdarah juga lebih tinggi pada wanita, seseorang yang berusia
kurang dari 12 tahun, atau seseorang yang berasal dari ras Kaukasia.
Musim Hujan adalah musim yang unik,
karena ketika musim hujan pasti akan diiring dengan musim – musim lainnya.
Misalnya musim buah buahan sebab akan banyak pohon berbuah ketika musim hujan.
Selain itu biasanya musim hujan akan diiringi juga dengan musim banjir di
banyak tempat. Tapi yang terpenting dari semua itu yang pasti biasanya akan
muncul musim penyakit. Seperti flu, demam, malaria dan yang lebih berbahaya dari semua itu ialah penyakit
DBD ( demam berdarah
dangue ) . Sebuah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue
yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, yang mana
menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan pada sistem pembekuan
darah, sehingga mengakibatkan perdarahan-perdarahan. DBD ini banyak di temukan
di daerah tropis yang curah hujannya cukup tinggi. Sebab nyamuk akan mudah
berkembang biak di daerah yang tergenang air. Umumnya sering terjadi di daerah
Asia Tenggara, khususnya Indonesia.
2.8 Pencegahan
Pengasapan atau fogging
bermanfaat membunuh nyamuk Aedes dewasa untuk mencegah penyebaran demam
berdarah.
Hingga
kini, belum ada vaksin atau obat antivirus bagi penyakit ini. Tindakan paling
efektif untuk menekan epidemi demam berdarah adalah dengan mengontrol
keberadaan dan sedapat mungkin menghindari vektor nyamuk pembawa virus dengue.
Pengendalian nyamuk tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode
yang tepat, yaitu:
·
Lingkungan
Pencegahan
demam berdarah dapat dilakukan dengan mengendalikan vektor nyamuk, antara lain
dengan menguras bak mandi/penampungan air sekurang-kurangnya sekali seminggu,
mengganti/menguras vas bunga dan tempat minum burung seminggu sekali, menutup
dengan rapat tempat penampungan air, mengubur kaleng-kaleng bekas, aki bekas
dan ban bekas di sekitar rumah, dan perbaikan desain rumah.
·
Biologis
Secara
biologis, vektor nyamuk pembawa virus dengue dapat dikontrol dengan menggunakan
ikan pemakan jentik dan bakteri.
·
Kimiawi
Pengasapan
(fogging) dapat membunuh nyamuk dewasa, sedangkan pemberian bubuk abate
pada tempat-tempat penampungan air dapat membunuh jentik-jentik nyamuk. Selain
itu dapat juga digunakan larvasida.
Selain
itu oleh karena nyamuk Aedes aktif di siang hari beberapa tindakan pencegahan
yang dapat dilakukan adalah menggunakan senyawa anti nyamuk yang mengandung
DEET, pikaridin, atau minyak lemon eucalyptus, serta gunakan pakaian tertutup
untuk dapat melindungi tubuh dari gigitan nyamuk bila sedang beraktivitas di
luar rumah. Selain itu, segeralah berobat bila muncul gejala-gejala penyakit
demam berdarah sebelum berkembang menjadi semakin parah.
2.9 Biasanya penyakit demam berdarah akan di tandai dengan
gejala sebagai berikut :
Masa tunas / inkubasi selama 3 - 15
hari sejak seseorang terserang virus dengue, Selanjutnya penderita akan
menampakkan berbagai tanda dan gejala demam berdarah sebagai berikut :
- Demam tinggi yang mendadak 2-7 hari (38 - 40 derajat
Celsius).
- Pada pemeriksaan uji torniquet, tampak adanya jentik
(puspura) perdarahan.
- Adanya bentuk perdarahan dikelopak mata bagian dalam
(konjungtiva), Mimisan (Epitaksis), Buang air besar dengan kotoran
(Peaces) berupa lendir bercampur darah (Melena), dan lain-lainnya.
- Terjadi pembesaran hati (Hepatomegali).
- Tekanan darah menurun sehingga menyebabkan syok.
- Pada pemeriksaan laboratorium (darah) hari ke 3 - 7
terjadi penurunan trombosit dibawah 100.000 /mm3 (Trombositopeni), terjadi
peningkatan nilai Hematokrit diatas 20% dari nilai normal
(Hemokonsentrasi).
- Timbulnya beberapa gejala klinik yang menyertai seperti
mual, muntah, penurunan nafsu makan (anoreksia), sakit perut, diare,
menggigil, kejang dan sakit kepala.
- Mengalami perdarahan pada hidung (mimisan) dan gusi.
- Demam yang dirasakan penderita menyebabkan keluhan pegal/sakit
pada persendian.
- Munculnya bintik-bintik merah pada kulit akibat
pecahnya pembuluh darah.
2.10 Pengobatan
Obat
yang mengandung acetaminofen, misalnya tilenol, sangat disarankan bagi
penderita demam berdarah untuk meredakan nyeri dan menurunkan demam.
Sampai
saat ini belum ada obat spesifik bagi penderita demam berdarah. Banyak orang
yang sembuh dari penyakit ini dalam jangka waktu 2 minggu. Tindakan pengobatan
yang umum dilakukan pada pasien demam berdarah yang tidak terlalu parah adalah
pemberian cairan tubuh (lewat minuman atau elektrolit) untuk mencegah dehidrasi
akibat demam dan muntah, konsumsi obat yang mengandung acetaminofen (misalnya
tilenol) untuk mengurangi nyeri dan menurunkan demam serta banyak istirahat.
Aspirin dan obat anti peradangan nonsteroidal seperti ibuprofen dan sodium
naproxen justru dapat meningkatkan risiko pendarahan. Bagi pasien dengan demam
berdarah yang lebih parah, akan sangat disarankan untuk menjalani rawat inap di
rumah sakit, pemberian infus dan elektrolit untuk mengganti cairan tubuh, serta
transfusi darah akibat pendarahan yang terjadi.
Seseorang
yang terkena demam berdarah juga harus dicegah terkena gigitan nyamuk, karena
dikhawatirkan dapat menularkan virus dengue kepada orang lain yang sehat.
BAB
III
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
Demam berdarah merupakan penyakit
yang bisa mewabah Demam berdarah menunjukkan gejala yang umumnya berbeda-beda
tergantung usia pasien.Gejala yang umum terjadi pada bayi dan anak-anak adalah
demam dan munculnya ruam. Virus dengue dapat masuk ke tubuh manusia melalui
gigitan vektor pembawanya, yaitu nyamuk dari genus Aedes seperti Aedes
aegypti betina dan Aedes albopictus. Aedes aegypti adalah
vektor yang paling banyak ditemukan menyebabkan penyakit ini. Nyamuk dapat membawa
virus dengue setelah menghisap darah orang yang telah terinfeksi virus tersebut.
Sampai
saat ini belum ada obat spesifik bagi penderita demam berdarah. Aspirin dan
obat anti peradangan nonsteroidal seperti ibuprofen dan sodium naproxen justru
dapat meningkatkan risiko pendarahan. Bagi pasien dengan demam berdarah yang
lebih parah, akan sangat disarankan untuk menjalani rawat inap di rumah sakit,
pemberian infus dan elektrolit untuk mengganti cairan tubuh, serta transfusi
darah akibat pendarahan yang terjadi.
3.2
SARAN
Setelah memahami
dan mengerti maksut dari makalah ini alangkah baiknya kita saling menjaga,
merawat, dan melestarikan lingkungan. Dengan lingkungan yang bersih dan sehat
salain kita bisa merasakan kita juga bebas daari gangguan penyakit salah
satunya penyakit demam berdarah yang di akibatkan nyamuk aedit adygti.lebih
baik mencegah dari pada mengobati seperti pepatah mengatakan.
DAFTAR PUSTAKA
Dinkom.2007.Jadikan PSN Sebagai
Budaya.www.infokom.jatim.go.id
Indra Cahaya.2003.Pemberantasan
vector demam berdarah di Indonesia.
www.library.usu.co.id
Tim Editor.2007. Ilmu Penyakit
Dalam. Jakarta:Departemen IPD FKUI.
Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi
Tahun 2008
Depkes RI.2005.Pencegahan Dan
Pemberantasan Demam Berdarah Dengu Di Indonesia.Jakarta:Dirjen PP&PL
________,2004.Dengue dengan
Permasalahannya.http://www.mediando.co.id
Dr.Faziah A. Siregar.2004.Epidemiologi
dan Pemberantasan Demam Berdarah Dengue di
Indonesia.www.library.usu.co.id
Staff Pengajar Fkui 2005. Ilmu
Kesehatan Anak. Jakarta. Bagian IKA FKUI
Hidayat. Aziz.2007. Riset
Keperawatan dan Tekhnik Penulisan Ilmiah. Surabaya: Salemba Medika
Nursalam.2003. Konsep dan Penerapan
Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Medika Salemba.
Noto Adminodjo, S.2005. Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta
Ada Obat Herbal Alami yang aman & efektif. Untuk Panggilan Cure Total +2349010754824, atau email dia drrealakhigbe@gmail.com Untuk Janji dengan (Dr.) AKHIGBE hubungi dia. Pengobatan dengan Obat Herbal Alami. Untuk: Demam Berdarah, Malaria. Menstruasi yang Nyeri atau Tidak Teratur. HIV / Aids. Penderita diabetes. Infeksi vagina. Keputihan Vagina. Gatal Dari Bagian Pribadi. Infeksi payudara. Debit dari Payudara. Nyeri & Gatal pada Payudara. Nyeri perut bagian bawah. Tidak Ada Periode atau Periode Tiba-tiba Berhenti. Masalah Seksual Wanita. Penyakit Kronis Tekanan Darah Tinggi. Rasa sakit saat berhubungan seks di dalam Pelvis. Nyeri saat buang air kecil. Penyakit Radang Panggul, (PID). Menetes Sperma dari Vagina Serta Untuk jumlah sperma rendah. Penyakit Parkinson. Lupus. Kanker. TBC Jumlah sperma nol. Bakteri Diare.Herpatitis A&B, Rabies. Asma. Ejakulasi cepat. Batu empedu, Ejakulasi Dini. Herpes. Nyeri sendi. Pukulan. Ereksi yang lemah. Erysipelas, Tiroid, Debit dari Penis. HPV. Hepatitis A dan B. STD. Staphylococcus + Gonorrhea + Sifilis. Penyakit jantung. Pile-Hemorrhoid. Rematik, tiroid, Autisme, pembesaran Penis, Pinggang & Nyeri Punggung. Infertilitas Pria dan Infertilitas Wanita. Dll. Ambil Tindakan Sekarang. hubungi dia & Pesan untuk Pengobatan Herbal Alami Anda: +2349010754824 dan kirimkan email ke drrealakhigbe@gmail.com Catatan Untuk Pengangkatan dengan (Dr.) AKHIGBE. Saya menderita kanker selama setahun dan tiga bulan meninggal karena sakit dan penuh patah hati. Suatu hari saya mencari melalui internet dan saya menemukan kesaksian penyembuhan herpes oleh dokter Akhigbe. Jadi saya menghubungi dia untuk mencoba keberuntungan saya, kami berbicara dan dia mengirim saya obat melalui jasa kurir dan dengan instruksi tentang bagaimana meminumnya. Untuk kejutan terbesar saya minum obat herbal dalam waktu tiga minggu saya mendapat perubahan dan saya sembuh total . Saya tidak benar-benar tahu bagaimana itu terjadi tetapi ada kekuatan dalam pengobatan herbal Dr Akhigbe. Dia adalah dokter jamu yang baik.
BalasHapusAda Obat Herbal Alami yang aman & efektif. Untuk Panggilan Cure Total +2349010754824, atau email dia drrealakhigbe@gmail.com Untuk Janji dengan (Dr.) AKHIGBE hubungi dia. Pengobatan dengan Obat Herbal Alami. Untuk: Demam Berdarah, Malaria. Menstruasi yang Nyeri atau Tidak Teratur. HIV / Aids. Penderita diabetes. Infeksi vagina. Keputihan Vagina. Gatal Dari Bagian Pribadi. Infeksi payudara. Debit dari Payudara. Nyeri & Gatal pada Payudara. Nyeri perut bagian bawah. Tidak Ada Periode atau Periode Tiba-tiba Berhenti. Masalah Seksual Wanita. Penyakit Kronis Tekanan Darah Tinggi. Rasa sakit saat berhubungan seks di dalam Pelvis. Nyeri saat buang air kecil. Penyakit Radang Panggul, (PID). Menetes Sperma dari Vagina Serta Untuk jumlah sperma rendah. Penyakit Parkinson. Lupus. Kanker. TBC Jumlah sperma nol. Bakteri Diare.Herpatitis A&B, Rabies. Asma. Ejakulasi cepat. Batu empedu, Ejakulasi Dini. Herpes. Nyeri sendi. Pukulan. Ereksi yang lemah. Erysipelas, Tiroid, Debit dari Penis. HPV. Hepatitis A dan B. STD. Staphylococcus + Gonorrhea + Sifilis. Penyakit jantung. Pile-Hemorrhoid. Rematik, tiroid, Autisme, pembesaran Penis, Pinggang & Nyeri Punggung. Infertilitas Pria dan Infertilitas Wanita. Dll. Ambil Tindakan Sekarang. hubungi dia & Pesan untuk Pengobatan Herbal Alami Anda: +2349010754824 dan kirimkan email ke drrealakhigbe@gmail.com Catatan Untuk Pengangkatan dengan (Dr.) AKHIGBE. Saya menderita kanker selama setahun dan tiga bulan meninggal karena sakit dan penuh patah hati. Suatu hari saya mencari melalui internet dan saya menemukan kesaksian penyembuhan herpes oleh dokter Akhigbe. Jadi saya menghubungi dia untuk mencoba keberuntungan saya, kami berbicara dan dia mengirim saya obat melalui jasa kurir dan dengan instruksi tentang bagaimana meminumnya. Untuk kejutan terbesar saya minum obat herbal dalam waktu tiga minggu saya mendapat perubahan dan saya sembuh total . Saya tidak benar-benar tahu bagaimana itu terjadi tetapi ada kekuatan dalam pengobatan herbal Dr Akhigbe. Dia adalah dokter jamu yang baik.
BalasHapus