Sabtu, 07 November 2015

TENIS MEJA SERVICE DAN PENGAMBILAN BOLA

BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
                Ping-pong (juga disebut "tenis meja") adalah sejenis olahraga dan permainan indoor yang populer. Pemain akan memukul bola yang mondar mandir di atas sebuah meja yang memiliki jaring di tengahnya menggunakan pemukul atau bet. Pemain hanya bisa memukul bola tersebut setelah bola dipantulkan sekali di bagiannya, dan harus mengembalikannya agar pantulan ke bagian lawan. Permainan ini bisa dimainkan secara tunggal atau ganda. Permainan ini cepat dan membutuhkan reaksi cepat. Permainan yang mahir bisa memberikan "putaran" pada bola, yang membuatnya memantul pada arah yang sulit diperkirakan, sekaligus sulit dibalas. Dalam tenis meja banyak berbagai pukulan salah satunya service. Service adalah suatu pukulan yang dilakukan untuk memulai atau membuka permainan dengan tiap bagian alat pemukul memulai bagian atas net, setelah bola dilambungkan pada daerah service.

I.2  Rumusan Masalah
            Pada latar belakang diatas dapat disimpulan dalam rumusan masalah sebagai berikut :
A.              Apa yang dimaksud service?
B.               Apa saja macam pukulan service dan tekniknya?
C.               Bagaimana cara pengambilan bola!
I.3 Tujuan
A.              Untuk memenuhi tugas dari dosen mata kuliah yang bersangkutan
B.               Menjelaskan apa, macam, dan teknik dalam melakukan pukulan service
C.               Menjadikan salah satu referensi atau sumber pengajaran untuk pembaca.
I.4 Metode penulisan
            Pembuatan makalah ini kami mengunakan metode membaca buku catatan yang sudah direvisi oleh dosen, dan menggunakan metode internet, untuk menyempurnakan makan ini.





BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Pengertian Service
Service adalah suatu pukulan yang dilakukan untuk memulai atau membuka permainan dengan tiap bagian alat pemukul memulai bagian atas net, setelah bola dilambungkan pada daerah service. Dapat pula ditambahkan bahwa service merupakan tindakan pertama dalam permainan dan juga sebagai serangan pertama kali bagi pemain yang melakukan service yang sukar atau sulit diterima oleh pihak lawan dapatlah dipakai suatu senjata untuk mengadakan suatu serangan. (Drs. Soetomo, 1985 : 553).

II.2 Macam-macam Service
Di dalam permainan tenis meja ada 2 macam service yaitu
1.   Service Forehand
Service Forehand adalah service yang dilakukan dengan bagian depan bet/raket, di sebelah kanan badan bagi seorang pemain yang memegang bet dengan tangan kanan atau sebelah kiri badan bagi seorang pemain kidal.
2.   Service Backhand
Service Backhand adalah Service yang dilakukan dengan menggunakan bagian belakang kepala bet/raket. (Nupitupulu, 1982 : 10).

II.3 Tehnik service forehand dan tehnik Backhand
Apabila bet/raket dengan meja membentuk sudut 90, maka posisi bet tersebut tegak lurus. Jika sudutnya lebih kecil 90, maka kedudukan bet tersebut tertutup. Sedangkan jika dudutnya lebih besar dari 90, maka kedudukan bet tersebut terbuka.
Adapun cara melakukan service forehand dan service backhand adalah sebagai berikut 
1.    Tehnik Service Forehand
·     Posisi Kaki, Service forehand memiliki sikap dasar badan agak condong ke arah meja, dengan pengertian bahwa kaki kiri berada di depan, (bagi yang tidak kidal).
·     Posisi Lengan, Lengan atas membentuk sudut kecil dengan tubuh lengan bahwa mengarah ke bawah.
·     Posisi Bet, Saat melakukan service bet terbuka, maksud dari bet terbuka adalah waktu perkenaan bola posisi bagian depan bet menghadap ke depan.
·     Gerakan service dilakukan dari bawah ke atas, dari kanan ke kiri, dari belakang ke depan. Lengan bawah mengkhiri gerakanya di depan dahi. Jadi selama melakukan pukulan lengan bawah membentuk sudut lebih kecil.
2.    Tehnik Service Backhand
·     Sikap Posisi Kaki, Kedua kaki berdiri paralel dengan meja.
·      Sikap Lengan, Lengan mengarah ke depan, lengan bawah membentuk sudut yang lebih besar. Tangan yang memegang bet lebih dekat dengan tubuh dari pada siku.
·     Posisi Bet, Selama melakukan service bet terbuka. Pada waktu melakukan service posisi bagian depan bet menghadap ke depan.
·     Gerakan Service, Gerakan service dilakukan dari belakang ke depan, dari kiri ke kanan, dan dari atas ke bawah.
·     Pengembalian Bola, Dalam usaha mengembalikan bola pada dasarnya adalah tidak memberikan kesempatan pada para pemain untuk mematikan bola tersebut.
Selain dari kedua dasar dan gerakan service yang disebutkan di atas maka terdapat beberapa hal lagi yang perlu diperhatikan dalam melakukan service forehand dan service backhand diantaranya yaitu :
A.          Pandangan
Pada pelaksanaan service kita hendaknya melihat arah bola lambung karena kita menginginkan bola yang dipukul dapat melambung dengan baik dan akurat. Setelah kita mengarahkan pandangan ke bola selanjutnya arah pandangan beralih ke sasaran yang kita kehendaki/tuju. Dengan melakukan hal tersebut berarti kita juga telah melakukan service perlu kosentrasi dengan baik.




B.          Melempar bola ke atas
Melempar bola ke atas dalam setiap jenis service merupakan syarat yang terpenting di dalam peraturan tenis meja. Bola yang tidak dilambungkan akan dianggap tidak syah atau service gagal, karena melempar bola merupakan tahapan pertama yang selanjutnya disusun dengan memukul bola (Hitting The Ball). Untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang tidak kita inginkan lemparan harus dilakukan secara baik yaitu : bola diletakkan pada tangan (telapak) tangan kiri dengan jari-jari tertutup kecuali ibu jari dan bola dilambungkan ke atas dengan sudut tidak boleh lebih dari 45O dari garis vertikal baru kemudian dipukul.
C.          Ayunkan tangan pada saat memukul bola
Ayunan tangan yang baik sangat diperlukan sekali di dalam menyajikan service, karena ayunan tangan merupakan gerakan awal untuk memukul maupun untuk menentukan sasaran yang tepat untuk mendapatkan hasil yang baik di dalam penyajian service, ayunan tangan (bet) dan lambung bola harus tepat dan terkoordinasikan.
D.          Saat perkenaan(Inpect) bola dengan bet
Bersamaan dengan turunnya bola dari ketinggian, saat itulah perkenaan bola dengan bet. Pada saat bet menempel atau membentur bola, komponen ke depan lebih besar dari komponen ke atas, agar bola berjalan menuju ke depan dan keras.
E.          Gerakan lanjut/akhir
Setelah pekenaan bola teruskan gerakan lengan ke depan samping berhenti di depan kiri atau di depan dahi jadi gerakan lanjut ini yang mengangkat bola untuk melewati jaring dan selanjutnya memantul pada meja lawan. (Drs. Soetomo, 1985 : 554 – 556).
II.4  Pengambilan Bola
1.   Pada saat serve, bola harus dilepas. Apabila bola terkena net dan bola masuk ke daerah lawan, maka harus di ulang sampai 3 (tiga) kali dan apabila masih terkena net juga maka point untuk lawan. Sedangkan apabila bola menyentuh net dan masuk ke daerah kita, maka point untuk lawan.
2.   Pada saat mau serve dan bola lepas dari tangan dan belum/tidak sempat dipukul, maka serven boleh diulang selama bola tidak menyentuh meja pertandingan. Kalau bola menyentuh meja pertandingan, maka point untuk lawan.
3.   Pada saat pertandingan, pergantian serve (pindah bola) dilakukan setelah 2 (dua) point.
4.   Pertandingan dilakukan sebanyak 3 (lima) game dan apabila menang dalam 2 game maka dinyatakan sebagai pemenang. Dalam setiap game-nya perolehan point sebanyak 21 point/angka.
5.   Selama pertandingan apabila tangan atau anggota tubuh lainnya menyentuh meja pertandingan, pertandingan tetap dilanjutkan. Dan apabila bola menyentuh tangan (tidak disengaja) dan bola jatuh ke meja lawan, maka pertandingan tetap dilanjutkan.
6.   Apabila bet menyentuh meja atau bet menyentuh badan, pertandingan tetap dilanjutkan.
7.   Untuk menentukan siapa yang berhak melakukan serve lebih dulu pada setiap pertandingan, dilakukan dengan menebak keberadaan bola dibawa meja yang disembunyikan oleh wasit. Sedangkan untuk game ke-2 dan selanjutnya, yang berhak melakukan serve lebih dulu adalah orang yang menerima bola (bukan yang serve) pada akhir game sebelumnya.














BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Service adalah suatu pukulan yang dilakukan untuk memulai atau membuka permainan. Di dalam permainan tenis meja ada 2 macam yaitu forehand dan backhand. Tehnik service forehand dan tehnik Backhand apabila bet/raket dengan meja membentuk sudut 90, maka posisi bet tersebut tegak lurus. Jika sudutnya lebih kecil 90, maka kedudukan bet tersebut tertutup. Sedangkan jika dudutnya lebih besar dari 90, maka kedudukan bet tersebut terbuka. Pertandingan dilakukan sebanyak 3 (lima) game dan apabila menang dalam 2 game maka dinyatakan sebagai pemenang. Dalam setiap game-nya perolehan point sebanyak 21 point/angka.

III.2 Saran
Setelah membaca dan memahami dari judul diatas, semoga bias berguna dan bermanfaat sebagai pegetahuan. Setelah membaca saran dan kritik sangat diharapkan untuk menyempurnakan makalah yang akan dating.
.















DAFTAR PUSTAKA

Joni Lech, Bimbingan Bermain Tenis Meja, Mutiara Jakarta, tahun 1990.

Napitupulu, Permainan Tenis Meja, Jakarta, tahun 1979.

Soetomo, Tenis Meja, Penerbit PT. Sastra Hudaya, tahun 1981.


https://www.google.com/search?q=tenis+meja&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:id:official&client=firefox-a

Tidak ada komentar:

Posting Komentar