BAB
II
PEMBAHASAN
II.1
Lemak
Lemak adalah ester yang
tersusun dari tiga asam lemak dengan tiga gugus alkohol dari senyawa giserol.
Bila hanya atu asam lemak teresterisasi dengan gliserol,disebut
monoasilgliserol (rantai asam lemak = rantai asli). Melalui esterisasi dengan
asam lemak lainnya akan dihasilkan diasilgliserol dan selanjutnya
triasilgliserol yang merupakan lemak yang sesungguhnya.
I.
Fungsi
Biologi Lemak
Lemak
dalam bahan makanan merupakan pembawa energi
yang penting. Pada pemberian makanan yang besar, lemak dalam makanan
dapat memberikan sekitar 30 – 35% energi tambahan bagi manusia. Namun peran
sebagai pembawa energi bukanlah satu-satunya fungsi lemak dalam bahan makanan.
Lemak juga berperan sebagai pengantar vitamin-vitamin yang larut dalam lemak
dan sebagai sumber untuk asam lemak tak jenuh
jamak yang esensial,seperti asam linoleat, asam lonolenat dan asam
arakidonat.
Didalam
lemak hewan banyak terdapat asam lemak jenuh dan sebaliknya lemak pada
tumbuh-tumbuhan (kecuali lemak kelapa) sebagian besar mengandung asam lemak tak
jenuh yang sering dijumpai adalah minyak (lemak cair). Melalui hidrasi kimia
lemak tumbuh-tumbuhan, minyak dapaat diubah menjadi lemk padat (margarine),yang
disebut dengan proses pemadtaan lemak.
Lemak
didalam tubuh membentuk cadangan energy terbesar pada organisme hewan. Ia dapat
digunakan sebagai sumber atom karbon berbagai sintesis yang terjadi dalam tubuh
sendiri. Lemak ditemukan banyak sel dalam bentuk butiran-butiran kecil.
Adiposit merupakan sel lemak yang khusus menyimpan lemak. Lemak didalam adiposit
menyediakan keperluan manusia akan energi yang cukup sekitar 2-3 bulan.
II.
Hidrolisis lemak
Dalam tabung reaksi (in vitro),
lemak dapat dipecahkan melalui proses hirolisis alkali (penyaabunan) menjadi
gliserol dan garam-garam dari asam lemak. Sabun merupakan garam dalam air dan
juga mampu melarutkan lemak.
Didalam organisme (in vivo)
pemecahan lemak dikatalis oleh enzim lipase. Penghancuran lemak bahan makanan
didalam usus akan dibantu oleh suatu
enzim lipase pangkreas. Enzim ini cenderung bekerja pada atom sn-C dan atom sn
–C-3 lemak. Hasil hidrolisis tersebut ialah monoasigliserol dan dua asam lemak.
Belawanan dengan lemak netral ,senyawa-senyawa ini dapat dengan mudah di
absobsi oleh sel mukosa usus.
III.
Fungsi Lemak
Fungsi lemak pada umumnya sebagai sumber energi,bahan
baku hormon,membantu trasport vitamin yang larut lemak, sebagai bahan insulasi
terhadap perubahan suhu,serta pelindung organ-organ tubuh bagian dalam.
Kekurangan lemak makana juga akan menyebabkan kulit menjadi kering dan
bersisik.dalam saluran pencernaan lemak dan minyak akan lebih lama berada
didalam lambung dibandingkan dengan karbohidrat dan protein, demikian juga
proses penyerapan lemak yang lebih lambat dibandingkan dengan unsur lainnya.
Oleh karena itu makanan yang mengandung lemak mampu memberikan rasa kenyang
yang lebih lama dibandingkan makanan yang kurang atau tidak mengandung lemak.
Salah satu fungsi lemak memang untuk mensuplai sejumlah energi, dimana 1 gram
lemak mengandung 9 kalori sedangkan 1 gram karbohidrat hanya mengandung 4 kalori. Fungsi lain dari lemak
adalah untuk membantu absorbsi vitamin yang larut dalam lemak,sebagai bahan baku hormon seks.lemak tubuh dalam
jaringan lemak (jaringan adipose)mempunyai fungsi sebagai insulator untuk
membantu tubuh mempertahankan temperaturnya.
IV.
Metabolisme lemak
Lemak yang tidak segera diperlukan setelah absorbsi
disimpan oleh tubuh dalam jaringan adiposa. Bila diperlukan, dikeluarkan dari
ditempat penyimpanan dalam hati diubah menjadi gliserol dan asam lemak, bentuk
yang paling mudah dapat digunakan dalam tubuh. Bila lemak terus dimetabolisme
dalam hati maka akan terdapat ampas berupa zat keton yang hanya terbatas
penggunaanya. Kalau banyak dihasilkan didalam hati maka akan menjadi kalori
dalam darah, dan hal ini terjadi pada saat kelaparan karena tubuh tidak
mempunyai sesuatu untuk digunakan selain dari lemak didalam jaringan adiposa.
· Pencernan
adalah lipase
lambung menghasilan sedikit hidrolisis lemak sehingga lipase pangkreas dan
lipase usus memecah lemak menjadi gliserin dan asam lemak.
· Absorbsi
adalah gliserin
dan asam lemak oleh kakteal disalurkan ke duktus dan masuk ke aliran darah,
kemudian di alirkan keseluruh jaringan tubuh. Hati membantu mengoksidasi lemak
dan mempersiapkan untuk disimpan dalam jaringan, lemak dioksidasi untuk member
panas dan tenaga serta lemak yang disimpan mengandung vitamin A dan B. produksi
buangan hasil pembakaran lemak dalam jaringan kan diekskresikan oleh paru-paru
dalam bentuk air dan karbondioksida melalui kulit dalam bentuk kringat, ginja
dalam bentuk urin, serta saluran pencernaan dalam bentuk feases.
V.
Kebutuhan
lemak
Lemak
berfungsi sebagai sumber energy yang efesien, sumber asam lemak ensensial,
pelarut fitamin, pembentukan struktur jaringan, dsb. Kekurangan lemak dapat
menyebabkan kurang gizi, perubahan warna kulit, dll. Sedangkan kelebuhan dapat
menyebabkan obesitas, meningkatan resiko penyakit jantung, dan pembuluh darah
pada usia dewasa. Ada beberapa macam lemak pada makanan vegetarian yaitun lemak
jenuh (saturated) yang merugikan kesehatan karena meningkatan kolesterol. Lemak
ini dapat terdapat pada mentega, produk-produk berbahan susu, minyak kelapa dan
minyak sawit. Produk-produk makan hewani merupakan sumber utama lemak jenuh.
Lemak jenis ini akan menaikan kadar kolesterol darah (kolesterol hanya
didapatkan dari produk-produk hewani dan tidak didapatkan pada produk nabati)
dan meningkatkan resiko jantung.
Lemak tak jenuh (unsaturated)
merupakan lemak yang dianggap menguntungkan karena menurunkan LDL kolessterol
atau orang menyebutnya kolesterol jahat. Jenis lemak ini terdapat pada
kacang-kacangan, minyak zaitun, minyak biji bunga matahari, alpukat, dan
jagung. Asam lemak ensensial termasuk dalam lemak tak jenuh (Poly Unsaturated)
yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh, jadi harus dapat didapat dari luar
tubuh. Lemak ini sangat penting untuk pertumbuhan anak. Kekurangan lemak
inidapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan penurunan kekbalan terhadap
infeksi penyakit. 60% dari bagian solit otak kita adalah lemak. Pada anak
kelenjar lemak ini senantiasa tumbuh dan menjaga kondisinya sendiri. Jadi
kebutuhan akan lemak ensensial adalah vital bagi kesehatan otak.
II.2
Lipid
Lipid adalah suatu kelompok
besar substansi biologik
yang dapat larut dengan baik dalam pelarut zat organic, seperti methanol,
aseton, klorofom dan benzene. Sebaliknya lipid tidak atau sukar larut dalam
air. Kelarutannya dalam air yang kecil disebabkan karena kekurangan atom-atom
yang berpolarisasi
·
Klasifikasi
Lipid
Lipid yang terdapat
dalam tubuh dapat diklasifikasikan menurut struktur kimianya ke dalam 5 grup.
Asam lemak kelas pertama berfungsi sebagai sumber energi utama bagi tubuah.
Selain itu asam lemak adalah blok
pembangun dari asam lemak ini kompleks-kompleks lipid disintesis. Prostagladin,
yang dibentuk dari asam leamak tidak jenuh ganda tertentu , adalah substansi
pengatur intrasel yang merubah tanggapan-tanggapan sel terhadap rangsangan
luar. Kelas lipid kedua terdri dari ester-ester gliseril. Ester-ester ini
termasuk pula asigliserol, yang selain merupakan senyawa antara atau pengangkut
metabolik dan bentuk penyimpanan asam lemak , dan fosfogliserid yang merupakan
komponen utama lipid dari membran sel. Sfingolopid yang merupakan kelas ketiga
juga merupakan komponen membrane. Mereka berasal dari alkohol lemak sfingosin.
Sterol
mencakup kelas ke empat lipid. Derivat sterol, termasuk kolesterol, asam
empedu, hormone steroid , vitamin D sangat enting dari segi kesehatan. Terpen,kelas
terakhir lipid , mencakup dolikol dan vitamin-vitamin A, E dan K yang larut
dalam lemak. Devirat-devirat isopreni terdapat dalam jumlah kecil, tetapi
mempunyai fungsi metabolik yang sangat penting dan terpisah (O, N, S, P).
· Fungsi
lipid
1.
Sebagai
kompone struktur membran.
2.
Sebagai
lapisan pelindung pada beberapa jasad
3.
Sebagai
bentuk energi cadangan.
4.
Sebagai
komponen permukaan sel yang berperan dalam proses kekebalan jaringan.
5.
Sebagai
komponen dalam proses pengangkutan melalui membran.
6.
Memberikan
komponen-komponen lipid dari jaringan-jaringan mamalia,tidak termasuk sterol
dan steroid.
7.
Membahas
biosintesis dan katabolisme lipid-lipid yang banyak terdapat sel mamalia
8.
Memberikan
biokimiawi penyakit-penyakit yang bersangkut paut dengan ketidak normalan
pengakuan atau metabolisme lipid, termasuk hiperlipoproteinemia.
Dalam mulut dan lambung, lipid tadi belum mengalami pemecahanyang berarti.
Setelah berada
dalam intestin, lipid kompleks terutama triasilgliserolnya dihidrolisis oleh
lipase menjadi asam lemak bebas dan sisa. Enzim lipase diaktifkan oleh hormon
epuneprin. Enzim ini dibantu oleh garamasam empedu (terutama asam kholat dan taurokholat) yang disekresikan
oleh hati. Fungsi garam tersebut ialah mengemulsi maanan berlemak sehingga terbentuklah
emulsipartikel lipid yang sangt kecil. Oleh karena itu permukaan lipid menjadi
lebih besar dab lebih mudah dihidrolisis pleh lipase. Enzim ini tidak peka
terhadap larutan lemak sempurna. Dengan bantuan misel-misel garam empedu maka
asam lemak bebas, monoasil gliserol,kolesterol, dan membentuk sebuah kompleks
yang kemudian menempel (diabsorpsi) pada permukaan sel mukosal. Senyawa-senyawa
tersebut selanjutnya menembus membran sel mukosal dan masuk kedalamnya.
Dalam sel
mukosal, asam lemak bebas monoasil gliserol disintesis kembali menjadi triasil
gliserol yang setelah bergabung dengan albumin,kolesterol,dan lain-lain
membentuk siklomikron, siklomikron tersebut pada akhirnya masuk kedalam darah,
kemudian sampai ke hati dan jaringan lain yang memerlukannya. Sebelum masuk
kedalam sel, triasil gliserol dipecah dulu menjadi asam lemak bebas dan
gliserol oleh lipoprotein.
II.3
Asam lemak
Asam lemak adalah asa
karbonat dengan rantai hidrokarbon yang panjang dengan rumus CH3(CH2)n
dan COOH atau C nH2n+-COOH. Sebagai komponen dari lipid,
asam lemak terdapat pada semua organsme . Asam lemak terutama berada dalam
bentuk ester dengan alkohol , misalnya dengan gliserol, spingosin atau
kolesterol. Dalam jumlah kecil asam lemak ditemukan juga dalam bentuk tidak
teresterisasi,sehingga dikenal dengan asam lemak bebas. Asam-asam lemak akan
disimpan jika tidak diperlukan untuk memenuhi kebutuhan energi. Tempat
penyimpanan utama asam lemak adalah jaringan adipose. Adapun tahap-tahap
penyimpanan tersebut adalah:
o
Asam lemak ditrasportasikan dari hati
sebagai kompleks VLDL.
o
Asam lmak kemudian iubah menjadi
trigliserida di sel adikosa untuk disimpan.
o
Gliserol 3-fosfat dibutuhkan untuk
membuat trigliserida dan harus disediakan dari glukosa.
Akibatnya , kita tak dapat menyimpan
lemak jika tidak ada kelebihan glukosa didalam tubuh. Jika kebutuhan energi
tidak dapat tercukupi oleh karbohidrat, maka simpanan trigliserida dapat
digunakan kembali. Trigliserida akan dipecah menjadi gliserol dan asam lemak.
Gliserol dapat menjadi sumber energy. Sedangkan asam lemak pun akan dioksidasi
untuk memenuhi kebutuhan energy pula.
·
Penghancuran
Penghancuran asam lemak terjadi
dimkitokondria.dengan bantuan toraks karnitin, asam lemak ditranspor dari
situplasma kedalam mitokondria. Dalam mitokondria asam lemak dipecah menjadi
CO2 melalui kerja sama antara oksidasi –β, daur asam sitrat dan rantai
pernafasaan, dan akibatnya dihasilkan ATP.
·
Penghancuran
asam lemak tak jenuh
Penghancuran asam lemak tak jenuh berlangsung seperti penghancuran asam lemak jenuh yaitu
melalui oksidasi – β hingga mencapai ikatan rangkap cis pada C-9 karena pada
oksidasi – β produk yang tidak jenuh selalu membawa satu ikatan rangkap
berposisi trans, maka asam lemak tak jenuh diubah menjadi isomer 3,4- cis
menjadi isomer 2- trans melalui isomerase kemudian penghancura melalui oksidasi
– β dapat dilanjutkan.
·
Penghancuran
asam lemak rangkai ganjil
Pada asam lemak dengan rantai ganjil terjadi proses
penghancuran seperti pada asam lemak normal dengan jumlah atom C genap, yang
artinya setelah masuk kedalam sel asam lemak di aktifasi menjadi asil KoA
dengan menggunakan ATP. Kemudian dengan bantuan torak karnitin di trasnpor
kedalam mitikondria untuk dipecah melalui proses oksidasi – β. Propionil –KoA
yang tetap tersisa dengan 3 atom C dikarbosilase oleh propionil –KoA
karboksilase menjadi metilmalonil –KoA dan setelah isomerisasi, metilmalonil
KoAdiubah menjadi suksinil –KoA.
II.4
Contoh kasus kelebihan lemak
Kegemukan
Nama :
Agus Prasetyo
Umur :
27 thn
Alamat :
Jln. Jend.Suderman Gg.Listrik besitang. Langkat
Penyakit :Obesitas
Berat Badan : 115 Kg
Berat Badan : 115 Kg
·
Kekurangan Lemak
Dalam jumlah
yang banyak lemak sangat berbahaya bagi tubuh, namun kekurangan lemak juga
dapat menimbulkan kerugian bagi kesehatan manusia. Bebrapa penyakit yang akibat
dari kekurangan lemak antara lain: Depresi, Dyslexia (anak sulit membaca), anak
sulit konsentrasi, autis, merasa lelah, daya ingat yang lemah, dan problema
pada perilaku.
Nama :
Dwi Rayana
Umur :
6 thn
Alamat :
Tanggerang
Penyakit :
Dyslexia
Berat badan : 15 Kg
BAB III
PENUTUP
III.1
Kesimpulan
Lemak adalah ester yang
tersusun dari tiga asam lemak dengan tiga gugus alkohol dari senyawa giserol.
Bila hanya atu asam lemak teresterisasi dengan gliserol,disebut
monoasilgliserol (rantai asam lemak = rantai asli). Melalui esterisasi dengan
asam lemak lainnya akan dihasilkan diasilgliserol dan selanjutnya
triasilgliserol yang merupakan lemak yang sesungguhnya. Berfungsi sebagai sumber energi,bahan baku hormon,membantu trasport
vitamin yang larut lemak, sebagai bahan insulasi terhadap perubahan suhu,serta
pelindung organ-organ tubuh bagian dalam. Kekurangan lemak makana juga akan
menyebabkan kulit menjadi kering dan bersisik.dalam saluran pencernaan lemak
dan minyak akan lebih lama berada didalam lambung dibandingkan dengan
karbohidrat dan protein, demikian juga proses penyerapan lemak yang lebih
lambat dibandingkan dengan unsur lainnya.
III.2
Saran
Daftar
pustaka
Koolman, Jan.,dan Rohm,Klaus-Hainrich.(2000).Atlas Berwarna dan teks Biokimia.Jakarta:Hipokrates.
Montgomery,rex.,Dryer,Robert L.,Conway,Thomas
W.,Spector,Athur A.(1993).Biokimia Suatu
Pendekatan Berorientasi Kasus.Yogyakarta:Gajah Mada University Press.
Syaifudin.(2006).Anatomi Fisiologi Untuk Mahasiswa
Keperawatan,E/3.Jakarta:EGC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar