Sabtu, 07 November 2015

Lemak

BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Lemak
Lemak adalah ester yang tersusun dari tiga asam lemak dengan tiga gugus alkohol dari senyawa giserol. Bila hanya atu asam lemak teresterisasi dengan gliserol,disebut monoasilgliserol (rantai asam lemak = rantai asli). Melalui esterisasi dengan asam lemak lainnya akan dihasilkan diasilgliserol dan selanjutnya triasilgliserol yang merupakan lemak yang sesungguhnya.
       I.          Fungsi Biologi Lemak
            Lemak dalam bahan makanan merupakan pembawa energi  yang penting. Pada pemberian makanan yang besar, lemak dalam makanan dapat memberikan sekitar 30 – 35% energi tambahan bagi manusia. Namun peran sebagai pembawa energi bukanlah satu-satunya fungsi lemak dalam bahan makanan. Lemak juga berperan sebagai pengantar vitamin-vitamin yang larut dalam lemak dan sebagai sumber untuk asam lemak tak jenuh  jamak yang esensial,seperti asam linoleat, asam lonolenat dan asam arakidonat.
            Didalam lemak hewan banyak terdapat asam lemak jenuh dan sebaliknya lemak pada tumbuh-tumbuhan (kecuali lemak kelapa) sebagian besar mengandung asam lemak tak jenuh yang sering dijumpai adalah minyak (lemak cair). Melalui hidrasi kimia lemak tumbuh-tumbuhan, minyak dapaat diubah menjadi lemk padat (margarine),yang disebut dengan proses pemadtaan lemak.
            Lemak didalam tubuh membentuk cadangan energy terbesar pada organisme hewan. Ia dapat digunakan sebagai sumber atom karbon berbagai sintesis yang terjadi dalam tubuh sendiri. Lemak ditemukan banyak sel dalam bentuk butiran-butiran kecil. Adiposit merupakan sel lemak yang khusus menyimpan lemak. Lemak didalam adiposit menyediakan keperluan manusia akan energi yang cukup sekitar 2-3 bulan.
     II.          Hidrolisis lemak
            Dalam tabung reaksi (in vitro), lemak dapat dipecahkan melalui proses hirolisis alkali (penyaabunan) menjadi gliserol dan garam-garam dari asam lemak. Sabun merupakan garam dalam air dan juga mampu melarutkan lemak.
            Didalam organisme (in vivo) pemecahan lemak dikatalis oleh enzim lipase. Penghancuran lemak bahan makanan didalam usus  akan dibantu oleh suatu enzim lipase pangkreas. Enzim ini cenderung bekerja pada atom sn-C dan atom sn –C-3 lemak. Hasil hidrolisis tersebut ialah monoasigliserol dan dua asam lemak. Belawanan dengan lemak netral ,senyawa-senyawa ini dapat dengan mudah di absobsi oleh sel mukosa usus.
   III.          Fungsi Lemak
            Fungsi lemak pada umumnya sebagai sumber energi,bahan baku hormon,membantu trasport vitamin yang larut lemak, sebagai bahan insulasi terhadap perubahan suhu,serta pelindung organ-organ tubuh bagian dalam. Kekurangan lemak makana juga akan menyebabkan kulit menjadi kering dan bersisik.dalam saluran pencernaan lemak dan minyak akan lebih lama berada didalam lambung dibandingkan dengan karbohidrat dan protein, demikian juga proses penyerapan lemak yang lebih lambat dibandingkan dengan unsur lainnya. Oleh karena itu makanan yang mengandung lemak mampu memberikan rasa kenyang yang lebih lama dibandingkan makanan yang kurang atau tidak mengandung lemak. Salah satu fungsi lemak memang untuk mensuplai sejumlah energi, dimana 1 gram lemak mengandung 9 kalori sedangkan 1 gram karbohidrat hanya  mengandung 4 kalori. Fungsi lain dari lemak adalah untuk membantu absorbsi vitamin yang larut dalam lemak,sebagai  bahan baku hormon seks.lemak tubuh dalam jaringan lemak (jaringan adipose)mempunyai fungsi sebagai insulator untuk membantu tubuh mempertahankan temperaturnya.
  IV.          Metabolisme lemak
            Lemak yang tidak segera diperlukan setelah absorbsi disimpan oleh tubuh dalam jaringan adiposa. Bila diperlukan, dikeluarkan dari ditempat penyimpanan dalam hati diubah menjadi gliserol dan asam lemak, bentuk yang paling mudah dapat digunakan dalam tubuh. Bila lemak terus dimetabolisme dalam hati maka akan terdapat ampas berupa zat keton yang hanya terbatas penggunaanya. Kalau banyak dihasilkan didalam hati maka akan menjadi kalori dalam darah, dan hal ini terjadi pada saat kelaparan karena tubuh tidak mempunyai sesuatu untuk digunakan selain dari lemak didalam jaringan adiposa.
·       Pencernan
adalah lipase lambung menghasilan sedikit hidrolisis lemak sehingga lipase pangkreas dan lipase usus memecah lemak menjadi gliserin dan asam lemak.
·       Absorbsi
adalah gliserin dan asam lemak oleh kakteal disalurkan ke duktus dan masuk ke aliran darah, kemudian di alirkan keseluruh jaringan tubuh. Hati membantu mengoksidasi lemak dan mempersiapkan untuk disimpan dalam jaringan, lemak dioksidasi untuk member panas dan tenaga serta lemak yang disimpan mengandung vitamin A dan B. produksi buangan hasil pembakaran lemak dalam jaringan kan diekskresikan oleh paru-paru dalam bentuk air dan karbondioksida melalui kulit dalam bentuk kringat, ginja dalam bentuk urin, serta saluran pencernaan dalam bentuk feases.
    V.          Kebutuhan lemak
Lemak berfungsi sebagai sumber energy yang efesien, sumber asam lemak ensensial, pelarut fitamin, pembentukan struktur jaringan, dsb. Kekurangan lemak dapat menyebabkan kurang gizi, perubahan warna kulit, dll. Sedangkan kelebuhan dapat menyebabkan obesitas, meningkatan resiko penyakit jantung, dan pembuluh darah pada usia dewasa. Ada beberapa macam lemak pada makanan vegetarian yaitun lemak jenuh (saturated) yang merugikan kesehatan karena meningkatan kolesterol. Lemak ini dapat terdapat pada mentega, produk-produk berbahan susu, minyak kelapa dan minyak sawit. Produk-produk makan hewani merupakan sumber utama lemak jenuh. Lemak jenis ini akan menaikan kadar kolesterol darah (kolesterol hanya didapatkan dari produk-produk hewani dan tidak didapatkan pada produk nabati) dan meningkatkan resiko jantung.
            Lemak tak jenuh (unsaturated) merupakan lemak yang dianggap menguntungkan karena menurunkan LDL kolessterol atau orang menyebutnya kolesterol jahat. Jenis lemak ini terdapat pada kacang-kacangan, minyak zaitun, minyak biji bunga matahari, alpukat, dan jagung. Asam lemak ensensial termasuk dalam lemak tak jenuh (Poly Unsaturated) yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh, jadi harus dapat didapat dari luar tubuh. Lemak ini sangat penting untuk pertumbuhan anak. Kekurangan lemak inidapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan penurunan kekbalan terhadap infeksi penyakit. 60% dari bagian solit otak kita adalah lemak. Pada anak kelenjar lemak ini senantiasa tumbuh dan menjaga kondisinya sendiri. Jadi kebutuhan akan lemak ensensial adalah vital bagi kesehatan otak.

II.2 Lipid
Lipid adalah suatu kelompok besar substansi biologik yang dapat larut dengan baik dalam pelarut zat organic, seperti methanol, aseton, klorofom dan benzene. Sebaliknya lipid tidak atau sukar larut dalam air. Kelarutannya dalam air yang kecil disebabkan karena kekurangan atom-atom yang berpolarisasi
·       Klasifikasi Lipid
Lipid yang terdapat dalam tubuh dapat diklasifikasikan menurut struktur kimianya ke dalam 5 grup. Asam lemak kelas pertama berfungsi sebagai sumber energi utama bagi tubuah. Selain itu asam lemak  adalah blok pembangun dari asam lemak ini kompleks-kompleks lipid disintesis. Prostagladin, yang dibentuk dari asam leamak tidak jenuh ganda tertentu , adalah substansi pengatur intrasel yang merubah tanggapan-tanggapan sel terhadap rangsangan luar. Kelas lipid kedua terdri dari ester-ester gliseril. Ester-ester ini termasuk pula asigliserol, yang selain merupakan senyawa antara atau pengangkut metabolik dan bentuk penyimpanan asam lemak , dan fosfogliserid yang merupakan komponen utama lipid dari membran sel. Sfingolopid yang merupakan kelas ketiga juga merupakan komponen membrane. Mereka berasal dari alkohol lemak sfingosin.
            Sterol mencakup kelas ke empat lipid. Derivat sterol, termasuk kolesterol, asam empedu, hormone steroid , vitamin D sangat enting dari segi kesehatan. Terpen,kelas terakhir lipid , mencakup dolikol dan vitamin-vitamin A, E dan K yang larut dalam lemak. Devirat-devirat isopreni terdapat dalam jumlah kecil, tetapi mempunyai fungsi metabolik yang sangat penting dan terpisah (O, N, S, P).
·       Fungsi lipid
1.     Sebagai kompone struktur membran.
2.     Sebagai lapisan pelindung pada beberapa jasad
3.     Sebagai bentuk energi cadangan.
4.     Sebagai komponen permukaan sel yang berperan dalam proses kekebalan jaringan.
5.     Sebagai komponen dalam proses pengangkutan melalui membran.
6.     Memberikan komponen-komponen lipid dari jaringan-jaringan mamalia,tidak termasuk sterol dan steroid.
7.     Membahas biosintesis dan katabolisme lipid-lipid yang banyak terdapat sel mamalia
8.     Memberikan biokimiawi penyakit-penyakit yang bersangkut paut dengan ketidak normalan pengakuan atau metabolisme lipid, termasuk hiperlipoproteinemia.

Dalam mulut dan lambung, lipid tadi belum mengalami pemecahanyang berarti.
Setelah berada dalam intestin, lipid kompleks terutama triasilgliserolnya dihidrolisis oleh lipase menjadi asam lemak bebas dan sisa. Enzim lipase diaktifkan oleh hormon epuneprin. Enzim ini dibantu oleh garamasam empedu (terutama asam  kholat dan taurokholat) yang disekresikan oleh hati. Fungsi garam tersebut ialah mengemulsi maanan berlemak sehingga terbentuklah emulsipartikel lipid yang sangt kecil. Oleh karena itu permukaan lipid menjadi lebih besar dab lebih mudah dihidrolisis pleh lipase. Enzim ini tidak peka terhadap larutan lemak sempurna. Dengan bantuan misel-misel garam empedu maka asam lemak bebas, monoasil gliserol,kolesterol, dan membentuk sebuah kompleks yang kemudian menempel (diabsorpsi) pada permukaan sel mukosal. Senyawa-senyawa tersebut selanjutnya menembus membran sel mukosal dan masuk kedalamnya.

Dalam sel mukosal, asam lemak bebas monoasil gliserol disintesis kembali menjadi triasil gliserol yang setelah bergabung dengan albumin,kolesterol,dan lain-lain membentuk siklomikron, siklomikron tersebut pada akhirnya masuk kedalam darah, kemudian sampai ke hati dan jaringan lain yang memerlukannya. Sebelum masuk kedalam sel, triasil gliserol dipecah dulu menjadi asam lemak bebas dan gliserol oleh lipoprotein.


II.3 Asam lemak
Asam lemak adalah asa karbonat dengan rantai hidrokarbon yang panjang dengan rumus  CH3(CH2)n dan COOH atau C nH2n+-COOH. Sebagai komponen dari lipid, asam lemak terdapat pada semua organsme . Asam lemak terutama berada dalam bentuk ester dengan alkohol , misalnya dengan gliserol, spingosin atau kolesterol. Dalam jumlah kecil asam lemak ditemukan juga dalam bentuk tidak teresterisasi,sehingga dikenal dengan asam lemak bebas. Asam-asam lemak akan disimpan jika tidak diperlukan untuk memenuhi kebutuhan energi. Tempat penyimpanan utama asam lemak adalah jaringan adipose. Adapun tahap-tahap penyimpanan tersebut adalah:
o   Asam lemak ditrasportasikan dari hati sebagai kompleks VLDL.
o   Asam lmak kemudian iubah menjadi trigliserida di sel adikosa untuk disimpan.
o   Gliserol 3-fosfat dibutuhkan untuk membuat trigliserida dan harus disediakan dari glukosa.

Akibatnya , kita tak dapat menyimpan lemak jika tidak ada kelebihan glukosa didalam tubuh. Jika kebutuhan energi tidak dapat tercukupi oleh karbohidrat, maka simpanan trigliserida dapat digunakan kembali. Trigliserida akan dipecah menjadi gliserol dan asam lemak. Gliserol dapat menjadi sumber energy. Sedangkan asam lemak pun akan dioksidasi untuk memenuhi kebutuhan energy pula.
·       Penghancuran
Penghancuran asam lemak terjadi dimkitokondria.dengan bantuan toraks karnitin, asam lemak ditranspor dari situplasma kedalam mitokondria. Dalam mitokondria asam lemak dipecah menjadi CO2 melalui kerja sama antara oksidasi –β, daur asam sitrat dan rantai pernafasaan, dan akibatnya dihasilkan ATP.
·       Penghancuran asam lemak tak jenuh
Penghancuran asam lemak tak jenuh berlangsung  seperti penghancuran asam lemak jenuh yaitu melalui oksidasi – β hingga mencapai ikatan rangkap cis pada C-9 karena pada oksidasi – β produk yang tidak jenuh selalu membawa satu ikatan rangkap berposisi trans, maka asam lemak tak jenuh diubah menjadi isomer 3,4- cis menjadi isomer 2- trans melalui isomerase kemudian penghancura melalui oksidasi – β dapat dilanjutkan.
·       Penghancuran asam lemak rangkai ganjil
Pada asam lemak dengan rantai ganjil terjadi proses penghancuran seperti pada asam lemak normal dengan jumlah atom C genap, yang artinya setelah masuk kedalam sel asam lemak di aktifasi menjadi asil KoA dengan menggunakan ATP. Kemudian dengan bantuan torak karnitin di trasnpor kedalam mitikondria untuk dipecah melalui proses oksidasi – β. Propionil –KoA yang tetap tersisa dengan 3 atom C dikarbosilase oleh propionil –KoA karboksilase menjadi metilmalonil –KoA dan setelah isomerisasi, metilmalonil KoAdiubah menjadi suksinil –KoA.


II.4 Contoh kasus kelebihan lemak
Kegemukan
Nama              : Agus Prasetyo
Umur               : 27 thn
Alamat                        : Jln. Jend.Suderman Gg.Listrik besitang. Langkat
Penyakit          :Obesitas
Berat Badan    : 115 Kg

·          Kekurangan Lemak
Dalam jumlah yang banyak lemak sangat berbahaya bagi tubuh, namun kekurangan lemak juga dapat menimbulkan kerugian bagi kesehatan manusia. Bebrapa penyakit yang akibat dari kekurangan lemak antara lain: Depresi, Dyslexia (anak sulit membaca), anak sulit konsentrasi, autis, merasa lelah, daya ingat yang lemah, dan problema pada perilaku.

Nama              : Dwi Rayana
Umur               : 6 thn
Alamat                        : Tanggerang
Penyakit          : Dyslexia
Berat badan     : 15 Kg












BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Lemak adalah ester yang tersusun dari tiga asam lemak dengan tiga gugus alkohol dari senyawa giserol. Bila hanya atu asam lemak teresterisasi dengan gliserol,disebut monoasilgliserol (rantai asam lemak = rantai asli). Melalui esterisasi dengan asam lemak lainnya akan dihasilkan diasilgliserol dan selanjutnya triasilgliserol yang merupakan lemak yang sesungguhnya. Berfungsi sebagai sumber energi,bahan baku hormon,membantu trasport vitamin yang larut lemak, sebagai bahan insulasi terhadap perubahan suhu,serta pelindung organ-organ tubuh bagian dalam. Kekurangan lemak makana juga akan menyebabkan kulit menjadi kering dan bersisik.dalam saluran pencernaan lemak dan minyak akan lebih lama berada didalam lambung dibandingkan dengan karbohidrat dan protein, demikian juga proses penyerapan lemak yang lebih lambat dibandingkan dengan unsur lainnya.

III.2 Saran
















Daftar pustaka

Koolman, Jan.,dan Rohm,Klaus-Hainrich.(2000).Atlas Berwarna dan teks Biokimia.Jakarta:Hipokrates.

Montgomery,rex.,Dryer,Robert L.,Conway,Thomas W.,Spector,Athur A.(1993).Biokimia Suatu Pendekatan Berorientasi Kasus.Yogyakarta:Gajah Mada University Press.

Syaifudin.(2006).Anatomi Fisiologi Untuk Mahasiswa Keperawatan,E/3.Jakarta:EGC





Tidak ada komentar:

Posting Komentar