Sabtu, 07 November 2015

Mendefisinisikan dan memberi masing-masing contoh pada 36 bagian-bagian butir nilai Pancasila


Mendefisinisikan dan memberi masing-masing contoh pada 36 bagian-bagian butir nilai Pancasila
1.     Ketuhanan yang maha esa.
1)     Percaya dan takwa kepada Tuhan yang maha esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradap.
2)     Hormat-menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dan pemeluk kepercayaan yang berbeda-bedasehingga terbina kerukunan hidup.
3)     Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan.
4)     Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.

2.     Kemanusiaan yang adil dan beradap.
5)     Mengakui persaan derajat, persamaan hak, dan persamaan kewajiban antara sesama manusia.
6)     Saling mencintai sesame manusia.
7)     Mengembangkan sikap tenggang rasa.
8)     Tidak semena-mena terhadap orang lain.
9)     Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
10) Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
11) Berani membela kebenaran dan keadilan.
12) Bangsa Indonesia merasakan dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu dikembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.

3.     Persatuan Indonesia.
13) Menempatakan persatuan, kesatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
14) Rela berkorban demi kepentingan Bangsa dan Negara.
15) Cinta tanah air dan bangsa.
16) Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia.
17) Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.

4.     Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
18) Mengutamakan kepentingan negara dan Masyarakat.
19) Tidak memaksakan kehendaknya kepada orang lain.
20) Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan dalam kepentingan bersama.
21) Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
22) Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawabmenerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
23) Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
24) Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhanan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan.

5.     Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.
25) Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan bergotong royong.
26) Bersikap rill.
27) Menjaga kesimbangan antarahak dan kewajiban.
28) Menghormati hak-hak orang lain.
29) Suka memberi pertolongan kepada orang lain.
30) Menjauhi sikap pemerasan kepada orang lain.
31) Tidak bersifat boros.
32) Tidak bergaya hidup mewah.
33) Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum .
34) Suka bekerja keras.
35) Menghargai hasil karya orang lain.
36) Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan keadilan social.

Jawab

§  Ketuhanan yang maha esa.

1)     Percaya dan takwa kepada Tuhan yang maha esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradap.
    Setiap diharuskan memiliki dasar agama dan kepercayaan yang akan mewujudkan manusia yang berbudi luhur dan dapat menciptakan saling menghargai antar beragama.
Contoh: Tidak menganut aliran sesat.

2)     Hormat-menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dan pemeluk kepercayaan yang berbeda-bedasehingga terbina kerukunan hidup.
Dengan keyakinan dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, maka terciptalah sikap saling menghormati dan saling bekerjasama antara agama dan pemeluk kepercayaan
Contoh: Saat azan bagi yang non muslim lebih baik menghargai dan tidak melakukan aktifitas yang sekiranya mengganggu.

3)     Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan.
Didalam kehidupan selain menghargai sesama manusia tetapi kita juga saling menghargai kegiatan ibadah yang di anjurkan oleh agmanya masing-masing dengan sikap menghargai nantinya kita juga akan dihargai oleh orang lain.
Contoh: Saat agama lain memperingati hari besarnya kita harus mengahargai.

4)     Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.
Ketika seorang yakin dan menganggap apa yang dia yakini itu benar maka itu memang sudah yang terbaik bagi dirinya.
Contoh: Sepasang suami istri yang berbeda agama dan sang istri meminta sang suami masuk agamanya sang istri.

§  Kemanusiaan yang adil dan beradap.

5)     Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan persamaan kewajiban antara sesama manusia.
Melakukan seseorang dengan harkat dan martabatnya, tidak melakukan dengan semena-mena terhadap orang lain.
Contoh: Melakukan yatim piatu seperti anak sendiri.




6)     Saling mencintai sesama manusia.
Indonesia adalah Negara hukum, selai kita menghargai sesama kita harus saling mengasih dan menyayangi kepada sesama agar tercipta masyarakat yang adil dan beradap
Contoh: Saling tolong menolong

7)     Mengembangkan sikap tenggang rasa.
Sesama manusia kita harus saling menghargai, dengan sikap tenggang rasa nantinya akan terwujud perdamaian dalam bermasyarakat.
Contoh: Mengahargai kagiatan Organisasi orang lain.

8)     Tidak semena-mena terhadap orang lain.
Melakukan seseorang dengan harkat dan martabatnya, tidak melakukan dengan semena-mena terhadap orang lain.
Contoh: Menghukum orang yang salah bukan membela yang kaya (Koruptor)

9)     Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
Sesama manusia kita harus saling menghargai, dengan sikap tenggang rasa nantinya akan terwujud perdamaian dalam bermasyarakat.
Contoh: Membela yang benar menghukum yang salah.

10) Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan yang nantinya akan menciptakan kemanusiaan yang adil dan beradap.
Contoh: Menjenguk tetangga yang lagi terkena musiba.

11) Berani membela kebenaran dan keadilan.
Melakukan seseorang dengan harkat dan martabat tidak mengutamakan jabatan ataupun kedudukan tapi yang salah tetap jadi yang salah dan yang benar tetap menjadi yang benar
Contoh: Hukuman para koruptor dan Hukuman pencuri.

12) Bangsa Indonesia merasakan dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu dikembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.
Setiap individu harus ditanamkan sikap kemanusiaan yang adil dan beradap agar bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
Contoh: Gotong-royong membersihkan desa

§  Persatuan Indonesia.

13) Menempatakan persatuan, kesatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
          Saling bekerjasama membangu bangsa Indonesia yang bersatu dan tidak terombang ambing oleh permasalahan.
Contoh: Melakukan kegiantan yang besifat nasionalisme (memperingati hari jadi Indonesia)

14) Rela berkorban demi kepentingan Bangsa dan Negara.
          Saling bekerjasama membangun bangsa Indonesia yang bersatu dan menjadikan generasi bangsa menjadi anak yang terdidik dan dapat menjadikan Negara Indonesia maju.
Contoh: Melatih altit untuk menembus internasional
15) Cinta tanah air dan bangsa.
          Saling menjaga dan diciptakan Negara Indonesia Negara yang damai cinta tanah air tidak ada permasalahan perang antar suku.
Contoh: Mengikuti Upacara bendera.

16) Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia.
          Saling bekerjasama membangun bangsa Indonesia yang bersatu dan menjadikan generasi bangsa menjadi anak yang terdidik dan dapat menjadikan Negara Indonesia maju.
Contoh: Mengadakan seminar dinegara orang lain.

17) Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.
          Saling bekerjasama membangun bangsa Indonesia yang bersatu dan menjadikan generasi bangsa menjadi anak yang terdidik dan dapat menjadikan Negara Indonesia maju.
Contoh: Menjua produk Indonesia ke Negara orang.

§  Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.

18) Mengutamakan kepentingan negara dan Masyarakat.
          Menempatakan persatuan, kesatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
Contoh: Atlit Indonesia dibeli Negara lain tetapi ditolak.

19) Tidak memaksakan kehendaknya kepada orang lain.
Tidak membebani masyarakat untuk kepentingan Organisasi yang akan menjadikan oraganisasi tersebut menjadi yang terdepan.
Contoh: Seorang pemimpin bisa mendengarkan keluh kesah masyarakatnya (mengutarakan aspirasi)

20) Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan dalam kepentingan bersama.
Negara Indonesia adalah Negara demokrasi bebas berpendapat, dan dpat disampaikan dalam musyawarah.
Contoh: Memberi kesempatan seorang berpendapat dalam suatu masalah.

21) Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
Dengan melakukan musyawarah nantinya dapat keputusan yang diinginkan dan dapat bejalan dengan baik dan lancar.
Contoh: Musawarah dengan pikira yang sehat.

22) Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhanan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan .
Contoh: Dapat dipertanggung jawabkan.




23) Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
Dengan keadaan fikiran yang sehat dan tanpa ada keberatan ataupun permusuhan nantinya akan mempermudah jalannya musawarah.
Contoh: Malakukan Musawarah dengan keadaan lapang dada dan dapat dipertanggung jawabkan.

24) Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhanan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan.
Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
Contoh: Malakukan Musawarah dengan keadaan lapang dada dan dapat dipertanggung jawabkan.

§  Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.

25) Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan bergotong royong.
Saling bekerjasama membangun bangsa Indonesia yang bersatu dan menjadikan generasi bangsa menjadi anak yang terdidik dan dapat menjadikan Negara Indonesia maju.
Contoh: Baksos membangun jembatan

26) Bersikap rill.
Melakukan sikap yang nyata dan tidak mengada-ngada dengan keadaan.
Contoh: Bersifat jujur

27) Menjaga kesimbangan antara hak dan kewajiban.
Hak dan kewajiban dilakukan dengan seimbang tanpa mengutamakan salah satunya.
Contoh: Ketika mempunyai kewajiban sekolah kita harus mempunyai hak untuk mendapatkan ilmu.

28) Menghormati hak-hak orang lain.
Menghargai dan menghormati hak orang lain dengan sikap saling lapang dada
Contoh: Memberi kesempatan seorang berpendapat.

29) Suka memberi pertolongan kepada orang lain.
Dalam bermasyarakat untuk menciptakan kemanusiaan yang adil dan beradab dan persatuan Indonesia sikap tolong-menolong itu harus tertanam di diri seseorang.
Contoh: Gotong –royong membantu seorang yang terkena musibah

30) Menjauhi sikap pemerasan kepada orang lain.
Dalam bermasyarakat untuk menciptakan kemanusiaan yang adil dan beradab dan persatuan Indonesia tidak dianjurkan untuk saling memeras harta seseorang.
Contoh: Rentenir

31) Tidak bersifat boros.
Menghemat energy atau gunakan apa yang diperlukan.
Contoh: Matikan lampu pada siang hari.


32) Tidak bergaya hidup mewah.
Harus menyesuaikan dengan keadaan sekitar
Contoh: Menggunakan perhiasan berlebihan pada saat arisan rt.

33) Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.
Menjaga prasarana dan saran ditempat umum.
Contoh: Tidak Mencoret-coret dinding pagar tampat umum.

34) Suka bekerja keras.
Selalu berusaha dan tidak mudah putus asa.
Contoh: Mencari rizeki untuk keluarga

35) Menghargai hasil karya orang lain.
Mendukung hasil karya orang lain dan tidak merusak.
Contoh: Membeli lukisan seseorang

36) Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan keadilan social.
Saling bekerjasama membangun bangsa Indonesia yang bersatu dan menjadikan generasi bangsa menjadi anak yang terdidik dan dapat menjadikan Negara Indonesia maju.
Contoh: Pemerataan pendidikan dan fasilitas sarana prasarana pendidikan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar